Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Gresik

Pasukan Emak-emak Tak Sabar Gus Yani - Aminatun Realisasikan Program Bunda Puspa

Pasukan emak-emak yang mengatasnamakan dirinya Butik (Bunda cantik) pendukung Fandi Akhmad Yani - Aminatun Calon Bupati Gresik ini tidak sabar

Penulis: Willy Abraham | Editor: Yoni Iskandar
Willy Abraham/Tribunjatim
Aminatun Habibah di tengah-tengah pendukung perempuan di posko pemenangan desa suci, kecamatan manyar, kabupaten Gresik, Jumat (6/11/2020). 

 TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Pasukan emak-emak yang mengatasnamakan dirinya Butik (Bunda cantik) pendukung Fandi Akhmad Yani - Aminatun Calon BUpati Gresik  ini tidak sabar. Mereka antusias menyambut program Bunda Puspa.

Bertempat di posko pemenangan desa suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Kehadiran Bu Min, sapaan Aminatun Habibah disambut antusias oleh bunda-bunda cantik berjilbab merah.

Diawali dengan bersholawat dan menyanyikan jingle Niat perubahan, cawabup Bu Min menyampaikan visi misinya sembari menyerukan gerakan coblos kudung abang ( jilbab merah).

Salah satu program dalam misi Niat yang direspon positif ialah bunda puspa. Yakni, bantuan untuk pemberdayaan perempuan usaha dan pendidikan anak. Program ini ditujukan untuk perempuan yang memiliki usaha dan anak yang sedang sekolah.

"Tidak ada lagi nanti ibu-ibu yang memiliki usaha, emak-emak yang bergerak di sektor UMKM tapi kesulitan mendapatkan suntikan modal atau pinjaman hanya karena masalah validasi data sehingga terancam tidak bisa mengembangkan usahanya," ujar Bu Min saat menyampaikan visi misinya kepada TribunJatim.com.

Mendengar visi misi yang disampaikan Bu Min, salah seorang emak warga desa suci, Rosita, mengaku bersemangat menjemput perubahan. Sebab, ia tertarik dengan program bunda puspa untuk menghidupkan kembali sumber pendapatan dari usahanya yang selama ini merasa terabaikan.

"Bantuan tidak ada ya sulit mengembangkan usaha. Lalu pelatihan juga tidak ada, sehingga produk rumahan yang kita hasilkan ya tidak punya pangsa pasar yang jelas,"tutur Rosita yang punya produk rumahan makanan kering.

Rosita membandingkan mekanisme penyaluran bantuan program untuk perempuan usaha (UMKM) dari pemerintah daerah ternyata lebih rumit dibanding dengan bantuan dari pemerintah pusat melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Meekar). Misalnya dari segi validasi database peserta, program Meekar bisa rampung cepat sehingga peserta tidak perlu menunggu terlalu lama untuk melakukan pinjam kredit lunak.

"Program Meekar yang dari presiden jokowi itu cepat pendataannya, gak ribet jadinya uang bisa cair 2,4 juta dan bisa langsung buat ngembangkan usaha saya. Kalau dari pemkab Gresik ngajukan mulai dulu sampai sekarang gak ada kabar," tandasnya kepada TribunJatim.com. (wil/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved