Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dharmawanita Persatuan Kota Surabaya Luncurkan 'GERNASBULE', Bangkitkan Ketahanan Pangan Masyarakat

Bangkitkan ketahanan pangan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Dharmawanita Persatuan Kota Surabaya luncurkan GERNASBULE.

Penulis: Akira Tandika | Editor: Hefty Suud
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Gerakan Nasional Budidaya Lele (GERNASBULE) secara resmi diluncurkan pada, Selasa (10/11/2020) di Gedung Wanita, Jalan Kalibokor Selatan Nomor 2, Surabaya. Acara tersebut dihadiri pula oleh Ketua TP PKK Provinsi Jatim Arumi Bachsin. 

TRIBUNAJTIM.COM, SURABAYA - Gerakan Nasional Budidaya Lele (GERNASBULE) secara resmi diluncurkan pada, Selasa (10/11/2020).

Peluncuran GERNASBULE dilakukan di Gedung Wanita, Jalan Kalibokor Selatan Nomor 2, Surabaya.

Di masa pandemi virus Corona ( Covid-19 ) seperti saat ini, Ketua Dharmawanita Persatuan Kota Surabaya Iis Hendro Gunawan kembali mensosialisasikan gerakan baru, yakni Gerakan Nasional Budidaya Lele.

Gerakan ini didasari melihat banyaknya masyarakat yang mendapat PHK dari perusahaan dan belum mendapatkan pekerjaan baru.

Kemudian, mereka harus mengorbankan asupan makan mereka dengan yang tidak memiliki nutrisi.

"Maka gerakan ini hadir untuk mengajak masyarakat dapat memproduksi bahan baku makanan seperti, sayur, lauk, dan lain-lain, dari kebun mereka sendiri," ujarnya saat dihubungi awak TribunJatim.com.

Ikan lele menjadi satu di antara bahan pangan yang mudah diternakkan dan memiliki protein cukup tinggi.

"Jadi nanti, jika ketahanan pangan masyarakat sudah bisa mandiri dengan memiliki kebun dan peternakan sendiri, mereka tidak akan takut kekurangan bahan pangan di masa sulit seperti sekarang ini," imbuhnya.

Peluncuran GERNASBULE ini juga didukung oleh Asosiasi Pengusaha Catfish Indonesia (APCI) yang bersedia memberikan pendampingan pada masyarakat untuk melakukan budidaya lele.

"Tidak hanya diberikan bahan dan alat saja nantinya, tapi juga didampingi hingga bibit lele menjadi sempurna," tutur Hendro.

Tak tanggung-tanggung, pada peluncuran kali ini, Hendro bersama beberapa asosiasi melepas sebanyak seribu bibit lele yang siap dibudidayakan.

Hendro mengatakan, tak perlu lahan yang luas untuk melakukan budidaya lele. Seadanya tempat, meksi tidak luar tapi masih bisa digunakan untuk budidaya, lele tetap akan bisa berkembang.

"Meski awalnya gerakan ini untuk menggalakkan ketahanan pangan masyarakat, namun saat sudah terpenuhi, sisa produksi bisa dijual. Sehingga selain untuk memperbaiki nutrisi selama pandemi dan meningkatkan imunitas, gerakan ini juga bisa memberikan lapangan kerja baru bagi masyarakat," paparnya.

Selain itu, GERNASBULE juga ingin memberikan fasilitas pada masyarakat untuk terhubung dengan asosiasi terkait seperti APCI.

Gunanya, supaya saat orang-orang memiliki sisa budidaya lele yang harus dijual atau diolah kembali menjadi sesuatu baru, dapat langsung menghubungi APCI.

Penulis: Akira Tandika

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved