Irfandi Hilang 4 Hari, Dugaan 'Dirasuki' Makhluk Halus Berawal Lapar, Warga Heboh saat Ditemukan
Pria bernama Irfandi hilang selama 4 hari secara tiba-tiba, warga begitu yakin ia dirasuki makhluk halus hingga hilang kendalikan diri.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Irfandi, seorang pria menghilang selama 4 hari dan ramai diperbincangkan para warga tempatnya tinggal.
Kisah hilangnya Irfandi menjadi menarik sebab penemuannya yang menghebohkan.
Irfandi hilang selama 4 hari dan diyakini warga sekitar dirasuki makhluk halus.
Pasalnya, beberapa aparat kepolisian hingga petugas berwajib yang berusaha menemukan dirinya mengaku kesulitan.
Irfandi (25), warga Kuta Blang, Kemukiman Sedar, Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan yang empat hari dilaporkan hilang, telah ditemukan warga dalam keadaan selamat.
Ia ditemukan di dekat tanggul laut depan pangkalan gas elpiji di Gampong Ujung Tanah, Kecamatan Samadua Selasa, (10/11/2020) pukul 07.00 WIB, seperti dikutip TribunJatim.com dari Serambinews.com.
"Korban hilang telah ditemukan Selasa, (10/11/2020), pada jam 07.00 WIB oleh masyarakat dalam keadaan selamat, di dekat tanggul laut depan pangkalan gas di Gampong Ujung Tanah, Samadua."
"Demikian info, terimakasih buat semua yang telah membantu dalam misi kemanusiaan ini. Operasi pencarian resmi ditutup," kata Ketua Satgas SAR Aceh Selatan, May Fendri SE.
Pantauan Serambinews.com, sebelum korban ditemukan, suasana di Gampong Sawang Bunga, Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan tepatnya di belakang bengkel mobil depan Sekretariat PSHT Samadua, ramai dengan warga.
Suasana gaduh itu terjadi karena warga sempat melihat Irfandi (25), yang sudah tiga hari tidak pulang ke rumah duduk di belakang rumah warga, Senin (9/11/2020) malam.
"Tadi ada warga yang melihat Irfan duduk di belakang rumah warga."
"Saat ditanya ngapain kamu di situ? dia bilang dia lapar. Namun saat warga masuk ke rumah hendak ambil makanan, dia pun sudah menghilang," kata Zul, mandor Proyek Pasar Impres Tapaktuan tempat Irfandi bekerja.
Penemuan Irfandi yang telah menghilang selama empat hari tersebut memang begitu menghebohkan warga.
Para warga berduyun-duyun mendatangi tempat Irfandi dirawat usai ditemukan.

Zul bersama warga lainnya meyakini, Irfandi di bawah kendali makhluk halus.
Sebab, jika tidak dirasuki makhluk halus tidak mungkin dia berusaha menyendiri dan bersembunyi dari warga.
"Saat ini warga dibantu tim gabungan sedang melakukan upaya pencarian di kawasan itu," ungkap Zul kepada Serambinews.com, Senin (9/11/2020) malam.
Sebelumnya, Ketua Satgas SAR Kabupaten Aceh Selatan, May Fendri SE mengungkapkan, bahwa jejak korban yang hilang mulai terdeteksi di wilayah Samadua.
Warga sempat melihat Irfandi (25), di Sawang Bunga, tepatnya di belakang bengkel mobil depan Sekretariat PSHT Samadua, Senin (9/11/2020).
"Sempat dilihat warga di Sawang Bunga di belakang bengkel mobil depan Sekretariat PSHT Samadua. Saat ini, tim sudah begerak menuju lokasi untuk melakukan pencarian," kata Ketua SAR Aceh Selatan, May Fendri SE, Senin (9/11/2020) malam.
Seperti diberitakan, hingga Minggu (08/11/2020) sore, Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, SAR, TNI/Polri dan instansi terkait lainnya belum berhasil menemukan Irfandi (25), warga Gampong Kuta Blang, Kemukiman Sedar, Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan yang sudah dua hari dilaporkan hilang.
"Hingga sore ini kami terus melakukan upaya pencarian, namun hasilnya masih nihil. Karena pencarian sampai sore hari ini masih nihil, maka besok akan dilanjutkan lagi misi pencarian korban," kata Ketua Satgas SAR Aceh Selatan, May Fendri SE, Minggu (08/11/2020).
Menurut May Fendri, hasil informasi di lapangan sepertinya Irfandi dibawa makhluk halus, karena yang bersangkutan ada riwayat penyakit lambung sehingga pikirannya sering kosong.
"Sebelum hilang, menurut informasi yang bersangkutan duduk di batang pohon beringin di belakang kantor Bank Aceh lama dekat Tapak," ungkap May Fendri mengutip informasi yang diterimanya di lapangan.
Irfandi (25), warga Kuta Blang, Kemukiman Sedar, Kecamatan Samadua yang akhir - akhir ini bekerja pada Proyek Pasar Impres Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan sudah dua hari dilaporkan tidak pulang.
Irfandi dilaporkan tidak lagi kembali ke tempat kerja, usai pamitan ke rekannya setelah membeli martabak.
Baca juga: Fakta Asli Viralnya Mata Pasien Covid-19 Hilang, Keluarga Lihat Bukti Jenazah, Penyebar Video Diburu
Baca juga: Lama Hilang, Mario Teguh Kini Pamer Anaknya Dilamar Anak Jenderal, Calon Besan Tak Sembarangan
Baca juga: Sosok Penyebar Video Syur Mirip Gisel Kini Diburu, Jejak Digital Bocor, Polisi: Rata-rata Remaja
Cerita serupa pernah terjadi juga Magelang, Jawa Tengah.
Dikutip TribunJatim.com dari TribunJateng.com via Tribunnews.com semuanya berawal dari viralnya sebuah video.
Seorang ibu asal Magelang sedang memanggil anaknya yang hilang di pohon bambu.
Dalam video tersebut sang ibu terus memanggil nama anaknya sembari melambai-lambaikan tangan.
Tetapi, warga yang saat itu ikut membantu mencari sang anak tak bisa melihat adanya sosok pria itu di atas pohon.
Video itu diunggah oleh sejumlah akun di antaranya akun Instagram @magelang_raya pada Kamis (20/8/2020).
Dalam video itu terlihat warga dan tim SAR sedang mencari seorang pria hilang bernama Ehsan di hutan bambu sekitar sungai.
Terlihat seorang ibu yang mengenakan hijab merah fanta memanggil nama anaknya yang hilang sembari melambai-lambai ke arah pohon bambu.
"Ehsan, rene san (kesini san). Yo aku weruh kae ditutupi kae lho (Ya aku lihat itu lho ditutupi itu lho," ucap wanita itu sampai suaranya hampir habis.
Namun anehnya, warga dan tim SAR yang ikut mencari anak itu tidak melihat posisi Ehsan sama sekali.
Ibu korban menjelaskan sambil menunjuk posisi anaknya yang berada di atas pohon bambu kepada sejumlah warga.
Keluarga Ehsan pun terdengar menangis di sekitar lokasi.
Ehsan dikabarkan hilang misterius sejak Rabu 19 Agustus 2020 sore saat mandi seorang diri di sungai.
Saat ditemukan, pria berusia 30 tahun itu dalam kondisi linglung.
Tak hanya itu, tubuh pria bernama Ehsan itu juga terlihat tanpa busana alias telanjang setelah hilang misterius saat mandi di sungai dekat hutan bambu.
Insiden ini terjadi di Desa Pucang, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.
"Alhamdulillah korban sudah ketemu setelah hilang hampir 32 jam," kata Humas Basarnas Jateng, Nur Mustofa.
Nur Mustofa menerangkan, melihat kondisi kedalaman sungai yang dangkal agak mustahil korban terseret arus.
Kedalaman sungai sekira 30 sentimeter hingga kedalaman maksimal 1 meter.
Kondisi tersebut membuat para relawan kebingungan.
Mereka menyisir sungai bolak-balik tetapi tidak kunjung menemukan korban.
Padahal arus sungai tidak deras.
"Kondisi sungai saat korban hilang juga tidak banjir."
"Logikanya tidak mungkin sungai menyeret korban hingga hanyut tenggelam," paparnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (21/8/2020).
Dijelaskan Mustofa, korban ditemukan di depan MTS Ma'arif Pucang.
Korban Eksan ditemukan dalam kondisi tanpa busana.
Ketika itu warga setempat bernama Utoro pedagang angkringan di depan MTS di tepuk punggungnya oleh seseorang.
Utoro kaget lantaran ada seorang dalam kondisi telanjang.
Korban bilang ke Utoro agar mengantarnya pulang.
Setelah Utoro menyadari itu Eksan tetangganya yang dikabarkan hilang.
Ia lantas mencari karung goni untuk menutupi tubuh Eksan.
Eksan pria berusia 30 tahun minta diantarkan pulang dengan cara digendong.
Ia menolak saat akan diantar menggunakan mobil.
Akhirnya Eksan diantar pulang oleh tetangga lainnya bernama Samidi dengan cara digendong ke rumahnya.
Ehsan ditemukan pada malam Kamis malam (20/8/2020) sekitar pukul 23.00 WIB dalam keadaan linglung.
Ia berjalan dalam keadaan telanjang menuju warung di depan MTS Pucang.
Oleh warga, ia kemudian diberikan kain untuk menutupi bagian bawah tubuhnya.
Anehnya, saat akan diantar pulang dengan mobil, ia menolak dan minta digendong saja.
Akhirnya ia pun digendong oleh warga menuju rumah dengan kawalan Basarnas Semarang dan juga BPBD.
Artikel di atas diolah ulang dari artikel yang pernah tayang di Tribunnews.com dalam judul VIRAL Ibu Panggil Nama Anaknya yang Hilang di Pohon Bambu, Korban Ditemukan Tanpa Busana dan Serambinews.com berjudul Berbalut Cerita Mistis Hingga Empat Hari Menghilang, Warga Aceh Selatan Akhirnya Ditemukan