Pilwali Surabaya 2020
Keluarga Sutjipto Minta Kampanye ErJi Tidak Digelar di Halaman Posko Pandegiling
Rencana kegiatan kampanye ErJi di Posko Pandegiling Surabaya, disorot oleh Putra Pertama Ir Sutjipto, Jagad Hariseno.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rencana kegiatan kampanye ErJi di Posko Pandegiling Surabaya, disorot oleh Putra Pertama Ir Sutjipto, Jagad Hariseno.
Ia merasa keberatan jika kegiatan pasangan penerus Risma ini digelar di halaman posko.
"Sebagai keluarga menyampaikan keberatan dipakai acara kampanye atau apapunlah itu," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (12/11/2020).
Meski Posko Pandegiling sudah diamanatkan sebagai aset partai, namun pihak keluarga Pak Tjip menegaskan keberatan ini dilakukan agar tidak menimbulkan konflik di internal keluarga.
Baca juga: Whisnu Sakti Buana Tanggapi Deklarasi Banteng Ketaton di Surabaya
"Supaya tidak menimbulkan konflik lebih dalam," tegas alumnus ITS Surabaya ini.
Pria yang akrab disapa Seno ini mencontohkan, pada saat deklarasi Banteng Ketaton beralih dukungan ke pasangan nomor urut 02 (Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno), dilakukan diluar Posko Pandegiling.
"Kami mengapresiasi setinggi-tingginya kegiatan itu. Karena dilakukan di luar halaman Posko," terangnya.
Diketahui, Posko Pandegiling saat itu merupakan bangunan kantor milik Ir Sutjipto. Yakni, CV Bumi Raya.
Kala itu, Pak Tjip masih aktif sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Sejarah kembali bergulir dan menempatkan Posko di kawasan Jalan Pandegiling Nomor 233 Surabaya ini sebagai Posko Pro-Meg di era 97-98.
Di sana masih bertengger prasasti, tetenger, yang menandai pergerakan PDI Pro-Mega. Prasasti diresmikan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, pada 2001.
"Posko ini biar tetap netral, dan kami keluarga meminta agar tidak digunakan kampanye di halaman," pungkas Seno.