Memasuki Musim Penghujan, Perlintasan Double Track Barat Terminal Lamongan Jadi Momok Pengguna Jalan
Lintasan KA double track di barat Terminal Lamongan menjadi momok para pengguna kendaraan yang melintas di musim penghujan.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Pipin Tri Anjani
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Masuk musim penghujan, lintasan KA double track di barat Terminal Lamongan menjadi momok para pengguna kendaraan yang melintas.
Tingkat kemiringan dan kerusakan jalan di bahu kanan kiri rel kereta api menjadi penyebab para pengguna motor jatuh dan tingkat kesulitan melintas tidak bisa dihindari.
Mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan, Satlantas Polres Lamongan melakukan pengecekan kondisi aspal jalan di sekitar jalur perlintasan Kereta Api di poros Pantura tersebut.
"Ini rel KA barat JPL 317 sama rel KA timur 327 yang jalannya banyak lubang dan rusak, " kata Kanit Dikyasa Satlantas Polres Lamongan, Ipda Fifin Yuli S Kamis (12/11/2020).
Upaya sementara adalah memberi tanda di permukaan jalan rusak dengan cat putih agar masyarakat pengguna jalan tahu kalau kondisi jalan itu rusak.
Baca juga: Ditinggal Kerja Istri ke Surabaya, Pria di Ponorogo Tiduri Anak Tiri di Bawah Umur hingga Hamil
Baca juga: Lupa Masukkan Barang Bawaan ke Mobil, Mahasiswa di Malang Kehilangan 1 Laptop dan 4 Handphone
Fifin menjelaskan, usai melakukan pengecekan, pihaknya langsung melaporkan hasil temuan itu pada Balai Besar Dinas PU Lamongan.
Pihaknya minta agar pihak terkait egera memperbaiki jalan rusak untuk menghindari terjadinya laka lantas.
Di sebalah barat, ada dua titik yang rusak dan sudah ditanda. Sementara di timur rel ada beberapa titik yang rusak dan aspal yang menggelembung.
"Ini juga sudah kita laporkan ke Balai Besar, biasanya paling lama satu minggu sudah diperbaiki," katanya.
Tidak hanya di sekitar perlintasan double track, pihaknya harus rutin patroli untuk melihat dan mengecek kondisi jalan yang ada di bawah tanggung jawab Satlantas.
Pihaknya rutin kontrol jalan mulai dari Deket hingga Babat, dari Lamongan sampai perbatasan Mojokerto, dari Babat sampai ke perbatasan Ngimbang dan dari Paciran sampai Brondong. (SURYA/Hanif Manshuri)
Editor: Pipin Tri Anjani
