Front Pemuda Madura Indonesia Bulatkan Dukungan untuk BHS-Taufiqulbar di Pilkada Sidoarjo 2020

Laporan Wartawan TribunJatim.com, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Front Pemuda Madura Indonesia atau FPMI Sidoarjo kompak mendukung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono atau BHS-Taufiqulbar.

Tak hanya mendukung, ribuan warga Madura yang sudah menetap di Sidoarjo dan menjadi warga Sidoarjo itu juga bertekad menggalang suara di wilayahnya masing-masing untuk memenangkan pasangan nomor urut 1 di Pilkada Sidoarjo 2020 itu.

"Koordinator setiap kecamatan dan desa juga sudah terbentuk. Kami semua bulat mendukung BHS untuk jadi Bupati Sidoarjo," kata Ketua Umum FPMI, Didik Junaidi, di sela deklarasi dungan untuk BHS-Taufiqulbar di Favehotel Sidoarjo, Kamis (12/11/2020).

Menurutnya, warga Madura yang ber-KTP Sidoarjo ada sekitar 5 sampai 7 persen dari daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Sidoarjo 2020.

Mereka tersebar hampir di semua kecamatan.

Baca juga: Sidak Banjir Tanggulangin, Komisi C DPRD Sidoarjo Beri Usulan: Secepatnya Disampaikan ke Pemkab

Baca juga: Ziarah ke Taman Makam Pahlawan Sidoarjo, Gus Muhdlor Janjikan Kesejahteraan Para Veteran

Kebanyakan, anggota FPMI adalah para pedagang, PKL, pengusaha barang bekas, tukang parkir, dan sebagainya.

"Semua mendukung BHS karena terbukti lebih mampu dan jauh lebih berpengalaman dibanding calon lainnya," urai Junaidi.

Di hadapan BHS, mereka hanya berpesan satu hal. Saat jadi bupati Sidoarjo nanti, diharapkan tetap peduli dengan semua lapisan masyarakat. Termasuk warga Madura yang sudah menetap di Sidoarjo.

Hal serupa disampaikan tokoh perempuan FPMI Sidoarjo, Tri Susilowati.

Baca juga: Supriyono Sebut BHS Berbuat Banyak untuk Sidoarjo dan Nahdlatul Ulama: Proaktif Dukung Kegiatan NU

Baca juga: Paslon Kelana Aprilianto dan Dwi Astutik Janji Bangun SMA Negeri di Setiap Kecamatan di Sidoarjo

Dia dan semua jaringannya sudah bergerak, menggalang dukungan untuk memenangkan BHS-Taufiqulbar dalam Pilkada Sidoarjo 2020.

"Emak-emak dan mbak-mbak jelas memilih BHS-Taufiqulbar. Selain orangnya keren, otaknya juga keren. Berpengalaman, gagasan serta visi misinya cocok untuk Sidoarjo," ujar notaris perempuan tersebut.

Astutik bercerita, dia lahir di Sidoarjo tapi keturunan Madura-Jawa.

"Sejak kecil sampai sekarang, di Sidoarjo hanya dapat janji-janji saja. Makanya kami ingin Sidoarjo berubah di tangan pak BHS," lanjutnya.

Mendapat banyak dukungan, BHS mengaku sangat bersyukur.

Baca juga: Kualitas Kesehatan Masyarakat Jadi Prioritas Paslon Kelana Aprilianto dan Dwi Astutik

Baca juga: Kronologi Kebakaran di Pasar Larangan Sidoarjo yang Menghanguskan Empat Ruko di Lantai Dua