Alasan Suami Bunuh Istri dan Anak, Tidur bareng Jenazah hingga Seminggu, Kejahatan Diungkap Iparnya
Kronologi pembunuhan istri dan anak oleh suami, berakhir pelaku tidur bersama jenazah keluarganya itu hingga seminggu.
Dilansir dari Mirror, Jumat (13/11/2020), Heng dijatuhi dijatuhi hukuman mati.
Heng awalnya mencekik istrinya menggunakan handuk setelah berdebat tentang masalah keuangan.
Setelah membunuh istrinya yang sedang hamil enam bulan tersebut, Heng memutuskan untuk membunuh putrinya, Zi Ning.
Daily Star melaporkan Heng dinyatakan bersalah atas dua tuduhan pembunuhan dan dijatuhi hukuman mati di Singapura pada 12 November.

Mayat ditaruh kasur
Setelah membunuh, Heng kemudian meletakkan mayat istri dan putrinya tersebut di atas kasur dan tidur di samping mereka selama tujuh hari.
Dia telah berencana untuk bunuh diri untuk agar bisa bersatu dengan istri dan anaknya tersebut setelah kematian.
Namun Heng gagal meskipun telah berulangkali mencoba melakukan beberapa percobaan bunuh diri.
Heng juga sempat mencoba membakar dirinya namun gagal setelah merasakan panasnya api.
Perbuatan Heng akhirnya terkuang setelah saudara iparnya mengunjungi rumahnya.
Saudara ipar Heng tersebut awalnya curiga karena Heng dan keluarganya tidak menghadiri perayaan Tahun Baru Imlek dan Pei Shan tidak menanggapi pesan singkat ataupun telepon.

Setelah saudara ipar Heng tidak bisa masuk ke rumah Heng, kecurigaannya semakin menjadi-jadi dan akhirnya dia melapor ke polisi.
Polisi, bersama saudara ipar Heng, lantas mendatangi rumah Heng.
Dan ketika Heng membuka pintu, dia sangat terkejut.
Heng langsung menghampiri saudara iparnya tersebut dan mengatakan bahwa istrinya sudah meninggal.