Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Banjir Terjang 3 Desa di Pacitan, Jembatan Penghubung Desa Putus Terbawa Arus Sungai

Banjir bandang menerjang 3 desa di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur Minggu (15/11/2020).

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Yoni Iskandar
istimewa
Banjir Menerjang 3 Desa di Kabupaten Pacitan. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, PACITAN - Banjir bandang menerjang 3 desa di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur Minggu (15/11/2020).

Tiga desa tersebut adalah Desa Kebonagung, Purwosari, dan Banjarejo yang semuanya berada di Kecamatan Kebonagung.

"Karena intensitas hujan cukup tinggi sehingga membuat Sungai Kebonagung di sebelah kanan ini meluap," kata Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Didik Alih Wibowo, Minggu (15/11/2020).

Didik menyebutkan, hujan mulai mengguyur Pacitan sejak siang hari dan pukul 16.00 WIB sungai tersebut sudah meluap.

Ia juga menyebutkan ada jembatan di Desa Banjarejo yang terputus dan terbawa arus sungai yang sangat deras.

"Ada jembatan antar desa yang terputus di Desa Banjarejo tapi warganya tidak sampai terisolasi. Ada jalur lain sehingga warga bisa memutar," lanjut Didik.

Baca juga: Pengunjung Obyek Wisata di Nganjuk Meningkat, Satgas Gencarkan Patroli Disiplin Protokol Kesehatan

Baca juga: Seharian Menghilang, Remaja Ponorogo Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Belakang Rumahnya

Baca juga: Hasto Tunjuk Whisnu Sakti Jadi Jenderal Perang PDIP di Pilwali Surabaya

Sampai berita ini ditulis, proses evakuasi masih berlangsung.

Sejumlah warga diungsikan di rumah tetangganya yang tidak terendam banjir.

"Untuk jumlah rumah yang terdampak belum bisa kami sebutkan karena sampai saat ini masih proses pendataan," ucap Didik.

Selain banjir, BPBD Pacitan juga mulai melakukan evakuasi warga yang berada di daerah rawan longsor.

"Seperti di Desa Gembuk, malam ini sudah mulai kita geser ke tempat yang lebih aman," lanjutnya.

Banjir di Desa Kebonagung sendiri sudah mulai surut, namun BPBD masih terus siaga karena air masih bergeser ke daerah dengan topografi yang lebih rendah.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved