Cetak e-KTP Masih Belum Bisa Diseluruh Kecamatan Kabupaten Gresik
Seluruh kecamatan di Kabupaten Gresik masih belum bisa melakukan cetak e-KTP. Baru beberapa kecamatan saja yang siap, itupun masih dalam hitungan jari
Penulis: Willy Abraham | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Seluruh kecamatan di Kabupaten Gresik masih belum bisa melakukan cetak e-KTP. Baru beberapa kecamatan saja yang siap, itupun masih dalam hitungan jari.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Gresik, Khusaini mengatakan baru tiga kecamatan saja yang sudah bisa rekam dan cetak e-KTP. Ketiga kecamatan itu adalah kecamatan Benjeng, Kedamean dan Dukun.
Ketiga kecamatan itu berada di wilayah Gresik utara dan selatan. Jaraknya dengan kantor Dispendukcapil cukup jauh.
"Yang sedang dipersiapkan kecamatan Tambak dan Sangkapura di pulau Bawean. Kecamatan lain sedang menunggu pengadaan peralatan baru," kata dia kepada TribunJatim.com, Minggu (15/11/2020).
Khusaini menambahkan masih ada ribuan warga Gresik yang belum mencetak e-KTP. Hasil coklit KPU per september kemarin, lanjut Khusasini, ada 11.004 orang yang belum rekam.
"Setelah kita validasi tinggal 8.623 orang. Data ini sudah disebar diseluruh desa agar di sampaikan ke seluruh warga," pungkasnya.
Camat Sidayu, Nuryadi saat dikonfirmasi mengaku baru bisa melakukan perekaman saja di Kecamatannya. Sedangkan cetak e-KTP masih bergantung di kecamatan lain.
Baca juga: Machfud Arifin Siap Antar Masa Depan Warga Eks Dolly, Akan Salurkan Rp 50 Miliar untuk Bangun UMKM
Baca juga: Pertamina Jual Pertalite dengan Harga Premium, Berlaku di 7 SPBU Kabupaten Lumajang Ini
Baca juga: Penyebar Video Syur Mirip Jessica Iskandar Kini Terus Dicari, Polisi: Mentok sampai Penyebar Pertama
"Kalau merekam bisa, kalau cetak ya di Dukun," terangnya kepada TribunJatim.com.
Hal yang sama juga diungkapkan Camat Menganti, Sujarto. Di wilayahnya baru bisa hanya sebatas perekaman saja.
Dari kalangan dewan, Ketua Fraksi partai NasDem, Musa mendesak kepada Dispendukcapil untuk segera merealisasikan cetak administrasi kependudukan di tingkat kecamatan. Apalagi anggaran sudah di gedok dan masuk APBD 2020.
"Ini sudah november kok belum terealisasi. Layanan tersebut sangat dibutuhkan dan di tunggu-tunggu masyarakat khususnya di pulau Bawean," tutupnya. (wil/Tribunjatim.com)