Gisel Ketus & Ogah Senyum, Gelagat saat Penuhi Panggilan Polisi, Bagaimana Nasib Pria di Video Syur?
Gisel kini telah memenuhi panggilan polisi, ternyata sang artis memilih untuk ketus dan enggan berkomentar kepada awak media
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Awalnya diam dan hanya sang istri yang membantah, akhirnya Adhietya Mukti buka suara.
Ia membantah dan buktikan pria itu bukan dirinya. Sementara itu ada kabar si penyebar ditangkap
Karena tak mau terus-terusan dituduh jadi pemeran pria dalam video syur tersebut, Aditya Mukti angkat bicara sendiri.
Jika sebelumnya diwakilkan oleh manajer band, kini Aditya Mukti benar-benar bicara sendiri.
Adhietya Mukti Kamis (12/11/2020) mengunggah sebuah video klarifikasi.
Dalam klarifikasinya, ia Adhietya Mukti membantah dirinya ada di video syur mirip Gisel yang viral itu.
Melalui video di Instagramnya @adhietya_mukti, Kamis (12/11/2020), Adhietya menunjukan beberapa perbedaan antara dirinya dengan pria dalam video tersebut.

Tersangka Sebut Nama Gisel
Penyidik Polda Metro Jaya telah melakukan berita acara pemeriksaan (BAP) terhadap PP dan MN, dua penyebar video syur yang disebut-sebut mirip artis GA alias Gisel di melalui media sosial.
Kedua tersangka menyebut nama GA dalam pemeriksaan.
"Kenapa dipanggil sebagai saksi? Karena waktu dia (dua tersangka) di BAP, ada kata-kata G di situ," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Senin (16/11/2020) dikutip dari Kompas.com
"Jadi G dipanggil dulu, sebagai saksi terhadap tersangka yang sudah kita amankan," kata Yusri.

Diberitakan sebelumnya, nama Gisella Anastasia menjadi sorotan publik setelah beredarnya video syur diduga mirip dirinya viral di media sosial twitter berdurasi 19 detik, Jumat (6/11/2020) malam.
Kemudian, karena viralnya video tersebut di media sosial, pengacara bernama Pitra Romadoni membuat laporan kepolisian ke Polda Metro Jaya, Minggu (8/11/2020).
Pitra Romadoni melaporkan lima akun media sosial yang menyebarluaskan video syur diduga mirip Gisella Anastasia, karena sangat mengganggu dan berdampak pada tumbuh kembang anak-anak.