Penanganan Covid
Antisipasi Second Wave Covid-19 di Surabaya, Wali Kota Risma: Gencarkan Razia Protokol Kesehatan
Antisipasi gelombang kedua Covid-19 di Surabaya. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta razia protokol kesehatan terus digencarkan.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta seluruh OPD di lingkungan Pemkot Surabaya terus gencarkan razia protokol kesehatan (prokes).
Meski Pemkot Surabaya mengklaim pandemi virus Corona ( Covid-19 ) cenderung terkendali, namun operasi tersebut tetap harus dilakukan.
"Arahan Ibu Wali Kota, kami seluruh OPD bergerak menggelar operasi protokol kesehatan sesuai tupoksinya masing-masing," kata Kepala BPB Linmas Surabaya, Irvan Widyanto.
Baca juga: Nikita Mirzani Ogah Merekam saat Berhubungan Intim: Gua Badannya Bagus Rugi Dilihat Banyak Orang
Baca juga: Dokter Ngantuk Saat Mengemudi, Mobil Seruduk Pembatas Jalan Depan Gereja Ijen Kota Malang
Masing-masing diminta tetap gencar melakukan razia protokol kesehatan. Menurut Irvan, Pemkot Surabaya tidak mau terjadi lonjakan kasus gelombang kedua atau second wave.
Sesuai segmennya masing-masing, para OPD bergerak hampir di seluruh fasilitas publik yang ada di Kota Pahlawan. Mereka diminta untuk memelototi penerapan protokol kesehatan.
Selain di ruang publik, termasuk di perkampungan juga diminta untuk terus dilakukan monitoring.
Misalnya, Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah bersama PD Pasar menggelar operasi di pasar. Dinas Perdagangan menyasar swalayan, mal dan pusat perbelanjaan lain.
Baca juga: Calon Wisudawan Polinema Wajib Unggah Hasil Rapid Test, UIN Malang Gelar Wisuda Secara Daring
Baca juga: Harga Tiket Masuk Hawai Waterpark Malang, Coba Wahana Andalan Waikiki Beach, Ada Promo November 2020
"OPD lain juga terus turun menggelar operasi protokol kesehatan ini," sambung mantan Kepala Satpol PP Surabaya itu.
Di Surabaya, situasi wabah saat ini dilaporkan terus mengalami tren positif. Dimana jumlah kasus aktif turun dan kesembuhan meningkat.
Menurut Irvan, meski begitu hal tersebut bukan lantas mengabaikan protokol kesehatan.
Justru kedisiplinan harus terus ditingkatkan. Seluruh pihak harus tetap sadar pentingnya disiplin protokol kesehatan.
"Kita semua tidak ingin ada lonjakan gelombang kedua Covid-19, Tidak boleh kendor dalam menjaga protokol kesehatan. Menurut kami, vaksin terbaik adalah perubahan perilaku dengan biasakan yang tidak biasa," ujar Irvan.
Penulis: Yusron Naufal Putra
Editor: Heftys Suud