Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Apotek Online Lifepack

Seluk Beluk HIV dan AIDS, Mulai Definisi, Gejala hingga Pengobatan yang Bisa Dilakukan

Inilah seluk beluk HIV dan AIDS, mulai dari definisi, gejala-gejala yang timbul, hingga pengobatan yang bisa dilakukan.

Editor: Dwi Prastika
ISTIMEWA
Ilustrasi HIV dan AIDS 

TRIBUNJATIM.COM - Apakah yang Anda pikirkan ketika mendengar kata HIV dan AIDS? Sebagian besar orang mengira bahwa HIV dan AIDS adalah satu kesatuan yang kerap disebut HIV AIDS.

Padahal, HIV dan AIDS merupakan dua hal yang berbeda, namun saling berkaitan. Secara garis besar, perlu Anda pahami bahwa HIV adalah suatu kondisi yang menyebabkan terjadinya AIDS. Selengkapnya, pahami penjabarannya berikut ini.

Definisi HIV

HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Kondisi ini menyebabkan seseorang rentan mengalami infeksi dan penyakit lainnya. Virus ini ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh tertentu dari penderita HIV. Misalnya, ketika seseorang melakukan hubungan seksual tanpa kondom dan berbagi suntikan dengan pasien HIV. Jika dibiarkan tanpa menjalani pengobatan, seseorang yang terinfeksi HIV dapat mengalami AIDS.

Sebenarnya, belum ada pengobatan efektif untuk menyingkirkan HIV. Dengan kata lain, seseorang yang terinfeksi HIV akan terus menderita penyakit ini selama hidupnya. Akan tetapi, dengan mengonsumsi obat HIV yang disebut terapi antiretroviral (ART), seorang penderita HIV dapat bertahan hidup lebih lama dan sehat. Obat ini juga mencegah penularan HIV terhadap orang lain.

Definisi AIDS

AIDS merupakan tahap akhir dari infeksi HIV. Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh penderita sudah rusak parah. Berdasarkan penelitian, kebanyakan pasien HIV di Amerika Serikat berhasil mencegah mencapai tahap AIDS karena rutin mengonsumsi obat setiap hari.

Bagaimanakah pertanda seorang penderita HIV telah mencapai tahap AIDS? Seorang penderita HIV dikatakan telah terkena AIDS apabila jumlah sel CD4 turun dibawah 200 sel/mm3. Sementara, ukuran sistem kekebalan tubuh yang sehat memiliki jumlah CD4 antara 500-1.600 sel/mm3.

Gejala awal seseorang terinfeksi HIV biasanya ditunjukkan dengan penyakit flu dalam waktu mulai dari dua minggu hingga empat minggu. Tanpa Anda sadari, selama mengalami flu tersebut, virus HIV telah masuk menginfeksi sistem kekebalan tubuh.

Gejala HIV

Ada tiga tahapan dari gejala yang ditunjukkan oleh infeksi HIV, di antaranya:

Gejala Infeksi HIV Akut

Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa dirinya terinfeksi HIV pada tahap pertama ini. Gejala akan muncul dalam waktu 2-6 minggu setelah virus menyerang. Umumnya, gejala yang ditunjukkan hampir sama dengan gejala flu, di antaranya:

●      Demam

●      Sakit kepala

●      Sakit perut

●      Sakit tenggorokan

●      Pembengkakan kelenjar getah bening

●      Muncul ruam merah

●      Nyeri otot dan sendi

Jika Anda mengalami gejala di atas dan baru saja melakukan hubungan intim dengan seorang penderita HIV dalam waktu 2-6 minggu terakhir, sebaiknya segera hubungi dokter untuk tes HIV lebih lanjut.

Gejala Litensi Klinis

Apabila tahap kedua ini tidak segera ditangani, maka HIV akan membunuh sel CD4 dan sistem kekebalan tubuh akan hancur. Berikut ini adalah gejala litensi klinis.

●      Umumnya tidak muncul gejala selama bertahun-tahun

●      Virus telah menyebar dan merusak sistem kekebalan tubuh

●      Penderita berisiko menularkan penyakitnya pada orang lain

●      Penderita mengalami penurunan berat badan

Gejala AIDS

Pada tahap ini, sistem kekebalan tubuh akan rusak parah yang ditandai dengan tanda-tanda berikut ini.

●      Daya tahan tubuh semakin lemah

●      Demam selama lebih dari 10 hari

●      Merasa cepat lelah dan kesulitan bernapas

●      Diare jangka panjang

●      Infeksi jamur pada tenggorokan, mulut, dan vagina

●      Muncul bintik-bintik ungu yang tidak hilang

●      Berat badan turun[1] 

Jenis Infeksi HIV

Terdapat dua jenis infeksi HIV yang terjadi dalam tubuh, yaitu infeksi dengan gejala dan infeksi tanpa gejala. Berikut penjelasannya.

●      HIV tanpa gejala dikenal juga dengan infeksi HIV primer (akut). Seseorang akan mengalami gejala-gejala tertentu dan terasa sangat ringan. Padahal, dalam tubuh terdapat jumlah virus yang cukup tinggi. Tahap ini berlangsung selama bertahun-tahun jika tidak mendapatkan terapi ART

●      HIV dengan gejala, di antaranya demam, kelelahan, sariawan parah, herpes zoster, dan radang paru-paru

Komplikasi

Intinya, komplikasi virus HIV akan menimbulkan penyakit AIDS. Kondisi ini menimbulkan beberapa komplikasi penyakit karena melemahnya sistem kekebalan tubuh penderita, seperti:

●      Infeksi

●      Kanker

●      Tuberkulosis (TBC)

●      Sitomegalovirus

●      Toksoplasmosis

●      Kriptokokus meningitis

●      Cryptosporidiosis

Diagnosis

Untuk mendiagnosis seseorang terinfeksi HIV atau tidak, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan berikut.

●      Tes antibodi/antigen

●      Tes perhitungan sel CD4

●      Pemeriksaan viral load (HIV RNA)

●      Tes resistensi obat

Pengobatan

Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang ampuh untuk menyembuhkan penyakit ini. Namun, Anda masih dapat mengendalikan gejala penyakit ini dan meningkatkan sistem imun tubuh melalui cara berikut.

●      Terapi antiretroviral (ARV)

Sekali lagi, obat ARV tidak dapat menyembuhkan penyakit ini. Namun, ARV dapat membantu penderita hidup lebih lama dan sehat, serta mengurangi penularan HIV. Selain itu, ARV mengurangi virus HIV untuk memperbanyak diri

●      Memperbaiki gaya hidup, mulai dari konsumsi makanan bergizi seimbang, rajin berolahraga, istirahat yang cukup, hindari alkohol dan rokok, rajin mencuci tangan, serta dapatkan vaksinasi

Itulah beberapa informasi mengenai HIV dan AIDS. Semoga bermanfaat. Ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai kesehatan? Unduh aplikasi Lifepack. Tebus resep obat, bebas antri. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store.

Ditinjau oleh dr Denny Archiando

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved