Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hidup Gadis 13 Tahun Jadi Istri Ke-5 Pria 48 Tahun, Ortu Paksa Nikah Mewah, Mempelai Pria: Bahagia

Kisah gadis 13 tahun jadi istri ke-5 pria berusia 48 tahun berkat dipaksa orang tua menikah secara mewah, mempelai pria mengaku bahagia.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
ViralPress via TribunStyle.com
Pernikahan viral antara pria 48 tahun dengan gadis 13 tahun 

Mereka pun berjalan menuju ke rumah perempuan cilik calon istrinya.

Baca juga: VIRAL Gadis Berhasil Pisahkan Ayahnya dan Pelakor, Ibunya Meninggal setelah Lumpuh, Disiksa Batin

Dalam foto, pasangan itu duduk bersebelahan sementara para tamu tersenyum dan tertawa.

Media setempat mengatakan, gadis itu berkata bahwa dirinya tak takut kepada suaminya.

Anak itu diduga berkata,"Saya tidak takut padanya karena dia baik kepada saya."

"Saya belajar memasak karena saya tidak pandai sekarang. Saya ingin membuat suami saya bahagia," tambahnya sebagaimana dilansir dari Daily Mail.

Tiga minggu setelah pernikahan mereka, Abdulrzak akan membangun sebuah rumah kecil untuk mereka tinggali bersama.

Ilustrasi pernikahan pria muda dengan nenek berusia 68 tahun
Ilustrasi pernikahan pria muda dengan nenek berusia 68 tahun (Tribunnews.com)

Diketahui pria 48 tahun itu berprofesi sebagai petani.

Sementara sang istri akan melakukan pekerjaan rumah tangga dan mengurus anak laki-laki bersama hasil pernikahan dengan istri tertuanya.

Ia juga mengaku, istri mudanya itu tak akan memiliki anak sebelum usianya 20 tahun.

Abdulrzak juga akan membeikan uangnya untuk istrinya sekolah.

"Saya akan membiayai sekolahnya karena saya ingin dia mengenyam pendidikan sambil menunggu waktu yang tepat untuk memiliki anak," kata Abdulrzak.

Pernikahan viral antara pria 48 tahun dengan gadis 13 tahun
Pernikahan viral antara pria 48 tahun dengan gadis 13 tahun (ViralPress via TribunStyle.com)

Di wilayah Mindanao, diketahui anak laki-laki dapat menikah sejak usia 15 tahun.

Sedangkan anak perempuan bisa menikah sejak awal pubertas.

Melansir Kompas.com, Badan PBB untuk anak (UNICEF) memaparkan data di mana negara di kawasan Asia Tenggara berada di urutan ke-12 untuk pernikahan anak.

Di lain sisi, kelompok Girls Not Brides tak setuju dengan pernikahan usia dini.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved