Pilkada Gresik
KPU Gresik Gelar Simulasi Pemungutan Suara Sesuai Prokes, Antisipasi Pemilih Tiba-tiba Pingsan
KPU Kabupaten Gresik gelar simulasi Sirekap. Peragakan pemilihan di TPS yang sesuai dengan protokol kesehatan dan antisipasi jika ada yang sakit.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik gelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara serta penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam Pilkada Serentak 2020.
Pantauan TribunJatim.com, dalam simulasi itu banyak adegan yang diperagakan. Antara lain, pemilihan di TPS yang sesuai dengan protokol kesehatan (prokes).
Bahkan dalam simulasi digambarkan bagaimana jika ada pemilih yang sakit atau tiba-tiba pingsan. Bagaimana langkah petugas di lapangan untuk menangani.
Baca juga: Pengakuan Gisel 5 Jam Diperiksa, Siapa Wanita Asli di Video Syur? Polisi: Bisa Saja Dipanggil Lagi
Baca juga: Dapat Kotaku, 6 Desa di Ponorogo Bangun Infrastruktur untuk Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
Simulasi pemilihan yang bertempat di salah satu hotel di Gresik itu melibatkan PPK dan petugas KPPS dari Kecamatan Kebomas.
Simulasi dimulai saat petugas ketertiban menyemprotkan disinfektan ke seluruh ruangan TPS.
Kemudian ketua KPPS melakukan pengecekan dan disaksikan seluruh anggota dan saksi.
Kemudian pemilih memasukai TPS dengan mencuci tangan, dan melakukan pengecekan suhu tubuh. Lalu pemilih dengan membawa form C pemberitahuan menandatangani daftar hadir.
Namum sebelum itu pemilih memakai sarung tangan sekali pakai. Tujuanya menghindari kontak fisik.
Baca juga: Sekuriti Mall di Surabaya Ditemukan Meninggal Dunia di Area Parkiran, Polisi Ungkap Fakta
Baca juga: Begini Horornya Jika Wasit Magang Pimpin Duel Tarung MMA: Petarung Dibiarkan KO hingga 3 Kali
Setelah mendaftar, pemilih lalu mencoblos ke bilik yang telah disediakan. Setelah mencoblos, kemudian pemilih akan di berikan tanda berupa teteskan tinta hitam. Lalu petugas akan meminta sarung tangan sekali pakai itu dilepas di tempat sampah.
Ketua KPU Gresik Akhmad Roni mengatakan simulasi ini mengedukasi petugas penyelenggara bagaimana situasi pemilihan di tengah pandemi virus Corona ( Covid-19 ).
Hal ini agar ketika terjun di lapangan mereka sebelumnya punya gambaran apa yang harus dilakukan jika ada masalah.
"Sebenarnya tidak ada yang membedakan pemilihan di tengah pandemi atau tidak. Hanya saja kali ini dibarengi dengan protokol kesehatan yang ketat," ucapnya, Kamis (19/11/2020).
Ada banyak reka adegan kemungkinan yang terjadi di lapangan.
Diantaranya, ketika ada pemilih pingsan maka petugas harus memakai baju hazmat dan melakukan pertolongan pertama.