Warga RT 1 Mojoroto Sulap Tanah Berbatu Jadi Taman Obat, Dirawat Gotong Royong: Raih Banyak Prestasi

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI -  Warga RW 1, Kelurahan/Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri memiliki taman obat seluas 200 meter persegi yang dikelola oleh PKK, RW dan pecinta tanaman. 

Informasi yang diterima TribunJatim.com,  taman obat ini telah mendapatkan segudang prestasi.

Saat ini sebuah perusahaan besar jamu sedang meliriknya untuk sebuah perlombaan tingkat nasional.

Achmad Koharudin, Lurah Mojoroto mengemukakan, awalnya sekitar 2 tahun lalu taman itu ada tanah wakaf yang tidak terawat, penuh batu-batu.

Baca juga: Nikita Mirzani Ogah Minta Maaf soal Komen Tukang Obat ke Habib, Najis, Nyai Singgung Masuk Penjara

Baca juga: Pengerjaan Jembatan Joyoboyo Surabaya Disebut Sudah 90 Persen, Optimis Desember 2020 Rampung

"Saya dan warga berinisiatif menanaminya untuk meningkatkan jumlah oksigen gratis,” ungkapnya, Kamis (19/11/2020).

Secara swadaya, warga bergotong royong untuk membuat taman tanaman obat keluarga (Toga) di lahan wakaf tersebut.

Ada warga yang menyumbang tenaga, ada yang menyumbang tanaman, sehingga menjadi sebuah taman.

Seperti disampaikan oleh Didik Trisyuwono warga setempat yang mengaku menyukai tanaman sehingga saling membantu merawat.

Setiap hari, Didik dengan suka rela menyiram dan merawat tanaman serta membuat aneka pembibitan tanaman hias dan buah.

Setelah 2 tahun, usaha warga ini mulai terlihat. Saat ini lebih dari 120 jenis tanaman obat sudah tertanam.

Baca juga: Mamah Dedeh Positif Covid-19, Ternyata Sempat ke RS, Keluarga Ungkap Kondisi Terbaru: Sudah Bercanda

Baca juga: Pengerjaan Jembatan Joyoboyo Surabaya Disebut Sudah 90 Persen, Optimis Desember 2020 Rampung

Warga yang membutuhkan tinggal mengambil untuk keperluan sehari-hari. 

Sementara PKK juga mulai membuat bahan olahan yang dijual interen warga untuk menambah kas.

Salah satu produk yang sudah dikemas bagus yaitu sirup bunga telang.

Diungkapkan Mudakir, kalau lagi produksi ditawarkan lewat grup RW.