Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan Hanyut di Sungai Brantas Nganjuk, Diduga Korban Sengaja Dibuang

Ditemukan mayat bayi laki-laki di Sungai Brantas. Jasad dievakuasi ke RS Bhayangkara Nganjuk. Begini penjelasan Kapolsek Prambon, Polres Nganjuk.

Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Hefty Suud
TribunJogja.com
Ilustrasi mayat bayi yang ditemukan hanyut di Sungai Brantas, Desa Tanjungtani, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk. 

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Sesosok mayat bayi laki-laki ditemukan hanyut di Sungai Brantas, Desa Tanjungtani, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk.

Kondisi tubuh mayat bayi laki-laki yang mulai membusuk itu langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Nganjuk.

Kapolsek Prambon, Polres Nganjuk, AKP Sudarman menjelaskan, penemuan mayat bayi laki-laki di sungai Brantas tersebut berawal dari kecurigaan dari Rukin Wibowo (36) warga Desa Grogol, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri saat mencari ikan di Sungai Brantas wilayah Desa Tanjungtani, Kecamatan Prambon.

Pencari ikan tersebut penasaran melihat ada benda hanyut di Sungai Brantas.

Baca juga: Kisah Sedih Bocah SD di Gowa Tak Bisa Lihat Apa-apa, Diduga karena Radiasi Ponsel Belajar Daring

Baca juga: Tinggikan Gedung, Pemkot Malang Merevisi Perda Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

"Dengan bambu sepanjang 3 meter benda tersebut berhasil ditepikan oleh pemancing ikan di Sungai Brantas itu," kata Sudarman, Jumat (20/11/2020).

Setelah berhasil ditepikan, dikatakan Sudarman, pemancing ikan tersebut terkejut karena benda tersebut ternyata sesosok mayat bayi laki-laki.

Temuan itupun langsung dilaporkan ke perangkat Desa Tanjungtani yang meneruskan laporkan ke Polsek Prambon Polres Nganjuk.

Baca juga: Satgas Covid-19 Nganjuk Terus Intensif Gelar Operasi Yustisi, Jaring Pelanggar Prokes di Jalan Raya

Baca juga: Covid-19 Belum Berakhir, Dokter Lifepack Wanti-wanti: 3M dan Meningkatkan Imunitas Tubuh Penting!

Petugas Polsek Prambon, ungkap Sudarman, langsung datang ke lokasi dan mengamakan mayat bayi laki-laki yang ditemukan hanyut di sungai Brantas dan membawa ke RS Bhayangkara Nganjuk untuk dilakukan visum et repertum (VER).

Dari hasil VER, jelas Sudarman, diduga mayat bayi laki-laki itu sengaja dibuang karena mengetahui kondisinya telah meninggal dunia.

Hal ini diperkuat dengan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh bayi tersebut.

"Meski demikian, kami akan tetap melakukan penyelidikan atas kasus temuan bayi laki-laki hanyut di Sungai Brantas tersebut," tutur Sudarman didampingi Kasubag Humas Polres Nganjuk, Iptu Rony Yunimantara.

Penulis: Achmad Amru Muiz

Editor: Heftys Suud 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved