Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Blitar

Debat Terakhir Pilkada Blitar Digelar 24 November 2020, Usung Tagline 'Debat Balik Kandang'

KPU Kota Blitar gelar debat terakhir Pilkada Blitar 2020 pada 24 November 2020. Usung tagline Debat Balik Kandang.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Hefty Suud
SURYA/SAMSUL HADI
KPU Kota Blitar menggelar rapat koordinasi terkait persiapan pelaksanaan debat putaran ketiga Pilkada Blitar 2020. 

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - KPU Kota Blitar mengusung tagline Debat Balik Kandang pada debat ketiga atau debat terakhir Pilkada Blitar 2020 pada 24 November 2020.

Tagline Debat Balik Kandang ini maksudnya, KPU kembali melaksanakan debat putaran ketiga dalam Pilkada di Kota Blitar

"Pada debat pamungkas ini, kami mengusung tagline Debat Balik Kandang. Artinya, debat kembali kami gelar di Kota Blitar setelah debat kedua kami laksanakan di Surabaya," kata Komisioner KPU Kota Blitar Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM, Rangga Bisma Aditya, Minggu (22/11/2020). 

Baca juga: Siswi SMP di Kota Madiun Positif Covid-19, Diketahui Saat Skrining Pembelajaran Tatap Muka

Baca juga: Rizky Billar Terpingkal Lihat Foto SD Lesty Kejora, Rupa Gebetan Dibilang Mirip Abang-abang: Tomboy

Rangga mengatakan, dari hasil evaluasi pada debat kedua, akhirnya KPU memutuskan kembali melaksanakan debat putaran ketiga Pilkada di Kota Blitar

Salah satu pertimbangannya, pelaksanaan debat di Surabaya berisiko terhadap kesehatan pasangan calon. 

"Debat di Surabaya berisiko terhadap kesehatan pasangan calon. Kami tidak tahu, bisa saja dalam perjalanan pasangan calon terpapar Covid-19. Apalagi sudah mendekati pelaksanaan pemungutan suara," ujar Rangga. 

Selain itu, kata Rangga, animo masyarakat pada debat kedua yang dilaksanakan di Surabaya juga sedikit jika dibandingkan debat pertama yang dilaksanakan di Kota Blitar. 

Baca juga: Status Pria Video Syur Mirip Gisel di Kehidupan Asli, Sosok Kepala Keluarga, Bakal Dicecar Panggilan

Baca juga: Apa Arti Jamet? Kata Gaul Populer di TikTok hingga Twitter, Lengkap Cek Kamus Bahasa Gaul di Sini!

Meski debat dilaksanakan tanpa penonton dan disiarkan langsung lewat media sosial dan televisi, gaungnya tetap bisa dirasakan di masyarakat. 

"Pada debat pertama, masyarakat masih membicarakan soal pelaksanaan debat hingga empat hari setelah debat. Tapi, pada debat kedua, gaung di masyarakat tidak terasa," katanya. 

Untuk itu, kata Rangga, KPU memutuskan kembali menggelar debat di Kota Blitar. Dia berharap debat terakhir ini bisa menaikkan kembali animo masyarakat mengikuti debat. 

"Dari segi efektif efisien, pelaksanaan debat di Surabaya memang terpenuhi. Tapi, risiko kesehatan dan partisipasi masyarakat berkurang," ujarnya. 

Rangga menjelaskan, debat putaran ketiga ini mengambil tema soal ekonomi dan pembangunan. Ada segmen menarik pada debat ketiga. 

Yaitu, segmen menggunakan bahasa Jawa khas Blitar dalam debat terbuka antara pasangan calon. 

"Debat menggunakan bahasa Jawa khas Blitar ini dilakukan pada segmen keempat. Pasangan calon akan melakukan debat terbuka dengan menggunakan bahasa Jawa dengan tema ekonomi dan pembangunan," katanya. 

Penulis: Samsul Hadi

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved