Sekolah Tatap Muka SMP di Surabaya Direncanakan Mulai Awal Desember, Berbagai Persiapan Dilakukan
Rencananya sekolah tatap muka untuk jenjang SMP di Surabaya bakal dimulai awal Desember mendatang.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Pipin Tri Anjani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sekolah tatap muka masih menjadi pembahasan di lingkungan Pemkot Surabaya. Rencananya sekolah tatap muka untuk jenjang SMP bakal dimulai awal Desember mendatang.
Rencana itu disampaikan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Senin (23/11/2020). Berbagai persiapan pun dilakukan.
"Insyaallah nanti awal Desember kita yang SMP (sekolah tatap muka)," kata Risma saat ditemui di Balai Kota.
Wacana terkait pembukaan kembali sekolah tatap muka di Surabaya memang sudah sering bergulir. Namun, untuk rencana ini, Pemkot sudah melakukan beberapa persiapan.
Seperti diantaranya, para guru di tingkat SD/SMP di Surabaya yang sudah mulai kembali ngantor di sekolah. Setelah lama WFH, mereka masuk sekolah.
Hal itu juga disebut agar dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru lantaran pandemi.
Baca juga: Wanita Bertato Skakmat Kelakuan Nikita Mirzani, Lantang Sebut Nyai Tukang Onar, Gila Bikin Kesel
Baca juga: IDENTITAS Pria dalam Video Syur Mirip Gisel di Luar Prediksi Publik?Mbak You Sebut Tarik Ulur: Jelas
"Ini gurunya sudah masuk menyiapkan protokol kesehatan," tambah Risma.
Sebelum masuk, nanti bakal ada tim yang akan menilai terkait kesiapan sekolah. Selain itu, di antara hal lain yang dipersiapkan oleh Pemkot Surabaya yaitu swab untuk para siswa.
Nantinya pelajar juga bakal dilakukan swab test. Sebab, sebelumnya para guru juga sudah dilakukan pemeriksaan.
"Nanti siswa kita cicil seperti itu. Jadi mungkin mulai minggu depan, itu akan mulai swab," terang Risma.
Ketika sekolah tatap muka ini direalisasikan, bakal ada sejumlah penyesuaian. Protokol kesehatan tetap menjadi yang utama.
Baca juga: Seorang Anak di Ponorogo Tewas seusai Terseret Arus Sungai Sejauh 3 Kilometer
Baca juga: Lakukan Undercover Buying, Polsek Klojen Tangkap Pengedar Ribuan Pil Double L di Wilayah Kota Malang
Siswa yang masuk pun, besar kemungkinan akan dilakukan pengaturan shift.
"Karena protokolnya tetap 50 persen," sambung Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu.
Risma melanjutkan, jika sekolah tatap muka di tingkat SMP tak ada kendala, untuk tingkat SD juga bakal terealisasi. Tepatnya di awal tahun mendatang.
"Nah, makanya nanti kan kita lihat evaluasi, kan satu bulan untuk SMP itu. kalau dirasa itu sudah, maka kita akan melangkah ke SD," tutup Risma.
Editor: Pipin Tri Anjani