Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kota Malang Raih Peringkat Tiga Pengendalian Inflasi se-Jawa dan Bali: Fase Kritis Pandemi Berakhir

Kota Malang raih peringkat 3 pengendalian inflasi se-Jawa dan Bali setelah Kabupaten Banyuwangi dan Kota Kediri.

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM/HUMAS PEMKOT MALANG
Pimpinan Bank Indonesia Malang, Azka Subhan bersama Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko saat menunjukkan piagam penghargaan TPID dengan kinerja terbaik dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Rabu (25/11/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rifki Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kota Malang raih peringkat 3 pengendalian inflasi se-Jawa dan Bali setelah Kabupaten Banyuwangi dan Kota Kediri.

Pimpinan Bank Indonesia Malang, Azka Subhan menganggap, prestasi tersebut merupakan lompatan tajam yang dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang dalam kinerja pengendalian inflasi daerah.

Hal tersebut dia sampaikan dalam kegiatan High Level Meeting (HLM) TPID Kota Malang dalam rangka Koordinasi Pengendalian Inflasi Menjelang Natal dan Tahun Baru 2021 di Atria Hotel Malang.

"Kita (kota Malang) bertahun tahun belum pernah masuk ranking pengendalian inflasi, tahun ini kota Malang masuk ranking 3 setelah Kabupaten Banyuwangi dan Kediri," ucap Azka Subhan, Rabu (25/11/2020).

Istilah lompatan yang disampaikan Azka tersebut karena di tahun sebelumnya skoring Kota Malang di angka 87 (ranking 8). Untuk itu, dia memperkirakan peringkat 3 tersebut kemungkinan berada di skor 97-98.

"Sebenarnya kalau dilihat kinerja TPID Kota Malang saat ini ringan kerjanya. Karena kinerja kita jelang Natal dan Tahun Baru ini sebenarnya kita fokus menurunkan komoditas yang berpotensi naik. Namun sekarang tidak diapa-apakan inflasinya rendah," ucapnya.

Baca juga: Status Yayasan Arema Diblokir di Kemenkumham, Wali Kota Malang Sutiaji Minta Aremania Bersabar

Untuk itu, dalam mengatasi inflasi yang cukup rendah ini Azka mendorong peningkatan daya beli masyarakat. 

Dikarenakan, rendahnya inflasi ini dapat berpotensi melemahnya pertumbuhan ekonomi.

"Sebenarnya fase kritis pandemi ini sudah berakhir. Tinggal bagaimana kita untuk bangkit kembali. Salah satunya ya meningkatkan daya beli masyarakat. Dengan cara pemerintah memberikan jaring pengaman sosial," ucapnya.

Apa yang diucapkan oleh Azka tersebut dijadikan momentum kebangkitan ekonomi dari Wali Kota Malang, Sutiaji.

Di mana dia akan memacu masyarakat agar mau berbelanja untuk menggerakkan kembali perekonomian.

Baca juga: Ambrolnya Plengsengan di Bawah Fly Over Kedungkandang Kota Malang Diduga Akibat Faktor Alam

"Kita harus mampu membalikkan deflasi saat ini ke inflasi. Maka saya sepakat kabar ini menjadi pemacu semangat kinerja TPID Kota Malang sebagaimana tadi dinyatakan Pak Azka," ucap Sutiaji

Mencermati performance inflasi ini, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, menekankan agar dua bulan menjelang tutup tahun 2020 roda perekonomian harus dipacu. 

Salah satunya memaksimalkan pembelanjaan (APBD maupun dana yang bersumber dari APBN), serta menggeliatkan IKM (Industri Kecil Menengah) dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) Kota Malang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved