Ambrolnya Plengsengan di Bawah Fly Over Kedungkandang Kota Malang Diduga Akibat Faktor Alam
Hadi Santoso mengatakan, ambrolnya Plengsengan di Bawah Fly Over Kedungkandang Kota Malang diduga akibat faktor alam.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rifki Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebuah plengsengan setinggi 15 meter dengan lebar 45 meter di bawah Fly Over Kedungkandang Kota Malang ambrol pada Minggu (22/11/2020).
Plengsengan yang berada di pinggiran Sungai Amprong tersebut ambrol setelah selesai dibangun pada Sabtu (21/11/2020) kemarin.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Malang, Hadi Santoso mengatakan, ambrolnya plesengan tersebut diduga akibat faktor alam.
Mengingat, pada Minggu (22/11/2020) Kota Malang tidak diguyur hujan lebat. Akan tetapi volume air di Sungai Amprong cukup tinggi.
"Minggu pagi kan gak ada hujan. Tapi melihat batas air cukup tinggi, plengsengan tiba-tiba ambrol di sisi timur. Itu termasuk baru selesai dibangun yang rampungnya Sabtu kemarin," ucapnya.
Baca juga: Pembangunan Saluran Air di Jalan Soekarno Hatta Kota Malang Tunggu dari Provinsi Jatim
Baca juga: Ormas Malang Bersatu Datangi Polresta Malang Kota, Sampaikan Sikap Cegah Aksi SARA dan Radikalisme
Pria yang akrab disapa Soni itu menyampaikan, ambrolnya plengsengan tersebut bukan karena konstruksi bangunan yang tidak kuat.
Hanya saja, di daerah tersebut kata Soni sering terjadi longsoran. Untuk itu, pihaknya akan mengganti konstruksi plengsengan tersebut dengan menggunakan beton.
Agar nantinya konstruksi bisa lebih kuat ketika ada kenaikan volume air di Sungai Amprong.
"Saat ini kan konstruksi menggunakan batuan yang ditata. Nanti akan kami ganti dengan beton agar semakin kuat. Karena yang longsor tidak semuanya. Hanya di sisi timur saja," ucapnya.
Baca juga: Tunggu Pesanan Makanan, Wanita di Kota Malang Jadi Korban Begal Payudara, Padahal Bersama Suami
Baca juga: Harga Tiket Masuk Kampung Warna-warni Jodipan dan Malang Night Paradise, Banyak Spot Foto yang Unik
Soni menargetkan, perbaikan plengsengan di samping Jembatan Kedungkandang itu ditargetkan selesai selama tiga minggu ke depan.
Akibat ambrolnya plengsengan tersebut, kata Soni, juga tidak berdampak terhadap pembangunan Fly Over Kedungkandang yang ditarget rampung Desember 2020.
"Kalau kendala tidak ada ya. Semua berjalan lancar. Dan nanti persemian Fly Over Kedungkandang pada 23 Desember 2020. Saat ini progresnya sudah mencapai 80 persen," tandasnya.
Editor: Dwi Prastika