Virus Corona di Situbondo
Satu Orang Terpapar Covid-19, Seluruh Staf DLH Situbondo Dirapit Test
Satu orang positif, puluhan ASN dan staf Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Situbondo dirapit test.
Penulis: Izi Hartono | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Setelah satu staf kantor Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Situbondo, positif terpapar Covid-19 atau Corona, puluhan ASN staf dirapit test.
Rapit Test dilakukan di ruang pertemuan kantor DLH, untuk memastikan ada dan tidaknya pegawai yang reaktif terpapar virus tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Cholil mengatakan, rapit test dilakukan, karena salah satu staf hasil swabnya positif terpapar Covid-19.
"Waktu staf mau mengikuti ujian dinas, ternyata suhu tubuhnya tinggi. Maka kita swab dan hasilnya positif," kata Kholil kepada sejumlah wartawan.
Menurut Kholil, saat ini stafnya telah dilakukan isolasi mandiri di hotel Sido Muncul Pasir Putih.
Baca juga: Ditinggal Bantu Hajatan, Rumah Warga di Bojonegoro Dilalap Api, Diduga Korsleting Listrik
Baca juga: Alur Penanganan Pandemi Covid-19 di Pamekasan, Dinkes Perkuat Kegiatan Promotif dan Preventif
"Kita sudah koordinasi dengan Satgas Covid-19 dan Kepala Puskesmas Panarukan serta phak Pasir Putih untuk isolasi mandiri selama 14 hari," jelasnya.
Untuk memastikan perkembangan kondisi kesehatannya, kata Kholil, pihaknya telah meminta stafnya agar selalu mengirim pesan melalui WA terkait keluhan yang dialaminya.
"Saya juga harus memantau perkembangannya dan kita tidak mau terlambat. Sebab jika perlu opname di rumah sakit ya kita opname," kata Kholil.
Selain itu, DLH mengambil langkah untuk mencegah atau memutus penyebaran Covid-19 dengan melakukan rapit test terhadap seluruh staf yang ada di Dinas Lingkungan Hidup.
"Jumlah ada sekitar 60 orang yang kita rapit test, mudah mudahan hasilnya non reaktif semua. Tapi jika ada yang reaktif, kita lanjutkan untuk diswab," ujarnya.
Kholis menegaskan, terkonfirmsinya staf di DLH ini, tidak ada hubungannya dengan almarhum bupati Dadang Wigiarto, karena yang bersangkutan tidak pernah kontak langsung dengan bupati.
"Saya belum mengetahui dari mana staf saya tertulari virus itu," pungkasnya. (SURYA/Izi Hartono)
Editor: Pipin Tri Anjani