Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pendakian Gunung Semeru Ditutup Lagi Mulai Senin Ini, 30 November 2020, Begini Penjelasan TNBTS

Pendakian Gunung Semeru kembali ditutup mulai hari ini, Senin (31/11/2020). Gini penjelasan Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBT.

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/TONY HERMAWAN
Gunung Semeru Lumajang memuntahkan lava pijar, Sabtu (28/11/2020) pagi. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Para pendaki Gunung Semeru harus lebih sabar lagi.

Pasalnya mulai hari ini, Senin (31/11/2020), pendakian Gunung Semeru kembali ditutup.

Penyebabnya, ada peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Semeru.

“Memperhatikan perkembangan aktivitas vulkanologi Gunung Semeru benar pendakian ditutup,” kata Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS, Sarif Hidayat, dikonfirmasi Senin (30/11/2020).

Baca juga: 5 Cara Penularan HIV/AIDS yang Benar dan Mitos, Masih Banyak Orang Salah Paham!

Baca juga: Rahasia Pembalap F1 Bisa Selamat dari Kecelakaan Horor Meski Mobil Terbelah Jadi 2 dan Terjebak Api

Salinan surat pengumuman Nomor: PG.10/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/11/2020, dalam surat tersebut tertulis penutupan aktivitas pendakian secara total ini berdasarkan peningkatan aktivitas Gunung Semeru berdasarkan laporan yang disampaikan Pos Gunung Api (PGA) di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang per Sabtu (28/11/2020).

 “Ada aktivitas letusan dan guguran lava pijar, letusan teramati tiga kali dengan tinggi asap kurang lebih 100 meter dengan warna asap putih tebal yang condong ke arah barat daya,” seperti tertera dalam surat yang ditandatangai oleh Plt Kepala Balai Besar, Agus Budi Santosa, Minggu (29/11/2020).

Guguran dan lava pijar ini teramati 13 kali dengan jarak luncur kurang lebih 500 – 1000 meter dari ujung lidah lava ke arah besuk kobokan (ujung lidah lava kurang lebih 500 meter dari puncak) dengan amplitudo terekam 12 mm dan lama gempa 1994 detik

Baca juga: Sule Ogah Bahas Teddy, Bijak Ya, Mantan Lina Malah Bawa-bawa Rizky Febian hingga Putri: Harapannya

Baca juga: Kapolda Jatim Fokuskan Operasi Disiplin Protokol Kesehatan Jelang Pilkada

Guguran lava pijar Gunung Semeru terlihat dari Desa Pranajiwo, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (4/3/2020).

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Jawa Timur meningkat sejak sepekan terakhir dengan intensitas delapan kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 200 hingga 1.000 dari pusat guguran gunung dan status Siaga level II atau waspada.

Berdasarkan hal-hal tersebut dan mewaspadai gugurnya kubah lava di kawah Jonggring Saloka, serta mengutamakan kepentingan keselamatan jiwa pendaki, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menutup sementara kegiatan pendakian Gunung Semeru.

Penutupan dilakukan mulai Senin (30/11/2020) hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Menurut Sarif, para pendaki yang masih berada di kawasan Gunung Semeru langsung diimbau turun pasca-pengumuman dikeluarkan.

Sementara para calon pendaki yang sudah melakukan booking pendakian Gunung Semeru di bulan Desember, maka akan diberikan fasilitas rescheduling. Pihaknya kini  masih mempersiapkan mekanisme rescheduling tersebut .

Penulis: Wiwit Purwanto

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved