Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

SDN Karangsono 4 Kecamatan Bangsalsari Jember Ambruk, Hujan dan Bangunan Lapuk Jadi Sebab

Bangunan SDN Karangsono 4 Kecamatan Bangsalsari Jember ambruk, hujan seharian ditambah bangunan yang lapuk disebut jadi sebab.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Dwi Prastika
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Bangunan SDN Karangsono 4 Kecamatan Bangsalsari Jember roboh, Selasa (1/12/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sri Wahyunik

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Bangunan SDN Karangsono 4 Kecamatan Bangsalsari Jember roboh. 

Menurut Kapolsek Bangsalsari, AKP I Putu Adi Kusuma, bangunan sekolah ambruk merupakan atap ruang kelas dan teras ruang kelas.

"Tidak ada korban jiwa, karena ketika peristiwa itu terjadi, tidak ada kegiatan belajar mengajar di sana," ujar AKP I Putu Adi Kusuma, Selasa (1/12/2020).

AKP I Putu Adi Kusuma menambahkan, bangunan sekolah itu memang sudah lapuk.

Sekolah tersebut termasuk SD Inpres yang dibangun di tahun 1978-an.

Sekitar 20 tahun lalu, sempat direhabilitasi setelah diterjang angin puting beliung. Namun setelah itu tidak pernah ada pembangunan di sekolah itu.

"Memang sudah lapuk karena bangunan lama," ujar AKP I Putu Adi Kusuma.

Baca juga: Hendak Beri Uang Belanja, Warga Jember Malah Temukan Sang Ibu Tewas Gantung Diri, Sudah 3 Hari

Sedangkan Kepala SDN Karangsono 4, Eko Siswanto, mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan perbaikan sekolah itu ke Dinas Pendidikan Kabupaten Jember.

"Sudah beberapa kali kami ajukan proposal rehab, bahkan tahun 2020 ini juga kami ajukan lagi. Tetapi sampai sekarang masih belum ada respons dari pemerintah," ujar Eko.

Dia mengakui bangunan sekolahnya memang sudah lapuk. Jika dilihat dari luar, tembok sekolah memang terlihat bagus. Namun atap bangunan sekolah itu sudah rapuh. Kerapuhan atap bangunan terlihat di ruang kelas, dan ruang guru.

Bahkan selama dua tahun terakhir, ruang guru tidak dipakai untuk ngantor para guru SDN Karangsono 4.

"Ruang guru sudah tidak ditempati selama dua tahun terakhir, karena atapnya juga sudah lapuk. Kami pindah, memakai kantor guru sementara yang lebih kecil," ujar Eko.

Baca juga: Pasutri Spesialis Pencuri Barang Penunggu Pasien RS Tulungagung Dibekuk Polisi, Akui Sudah 11 Kali

Namun rupanya, bangunan yang ambruk adalah ruang kelas dari jejeran enam ruang kelas SD tersebut.

Selain bangunan yang lapuk, hujan deras selama hampir seharian pada Senin (30/11/2020), diduga juga menjadi pemicu robohnya bangunan.

"Kemarin hujan hampir seharian, ditambah bangunan sudah lapuk, jadi ambruk. Seperti ruang guru itu kalau hujan yang bocor dan kebanjiran, sehingga sudah tidak kami pakai lagi buat ngantor," ujarnya.

Robohnya ruang kelas SDN Karangsono 4 itu menambah daftar panjang ambruknya sejumlah bangunan sekolah di Kabupaten Jember.

Selama setahun terakhir, sejak Desember 2019 hingga Desember 2020, dari catatan SURYA, ada delapan sekolah yang ruas bangunannya ambruk.

Baca juga: Plt Bupati Jember Instruksikan Jaga Netralitas ASN di Pilkada 2020, Tidak Boleh Dukung Mendukung

Mereka adalah SDN Keting 2 Kecamatan Jombang, SDN Selodakon 3 Kecamatan Tanggul, SDN Curahkalong 5 Kecamatan Bangsalsari, SDN Klompangan Kecamatan Ajung, SDN Sabrang 3 Kecamatan Ambulu, SMP Negeri 5 Silo Kecamatan Silo, SDN Rowotengah 3 Kecamatan Sumberbaru, dan SDN Karangsono 4 Kecamatan Bangsalsari.

Ruas bangunan yang ambruk antara lain ruang kelas, teras kelas, juga ruang guru. Faktor sekolah ambruk itu antara lain, bangunan sudah lapuk, diterjang banjir, juga bangunan baru namun diduga material tidak sesuai dengan spesifikasi.

Sekolah yang diterjang banjir adalah SMPN 5 Silo.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved