Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ketua DPRD Nganjuk Sidak Kondisi Dua Sungai di Desa Mojorembun, Sempat Meluap Genangi Sawah Warga

Luapan sungai Plawon dan Puhgosong mengakibatkan sejumlah area persawahan Desa Mojorembun Kecamatan Rejoso Nganjuk tergenang.

Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Pipin Tri Anjani
SURYA/Achmad Amru Muiz
Ketua DPRD Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono saat meninjau kondisi sungai di Desa Mojorembun Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk yang sempat meluap ketika hujan lebat dan menggenangi area persawahan warga. 

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Luapan sungai Plawon dan Puhgosong mengakibatkan sejumlah area persawahan Desa Mojorembun Kecamatan Rejoso tergenang.

Meski dampak luapan tidak parah tetapi tergenangnya sejumlah area persawahan tersebut menjadi perhatian serius Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk.

"Kami melihat banjir itu disebabkan oleh terjadinya pendangkalan sungai Plawon dan Puhgosong. Pendangkalan tersebut karena sampah dan tanaman rumput yang memenuhi aliran sungai sehingga air meluber, bahkan sebagian tanggul sungai juga jebol," kata Tatit Heru Tjahjono, Ketua DPRD Nganjuk ditengah sidaknya ke Desa Mojorembun, Rabu (2/12/2020).

Dijelaskan Tatit, melihat kondisi tersebut pihaknya meminta instansi terkait di Pemkab Nganjuk secepatnya menormalisasi sungai Plawon dan Pughosong yang ada di Desa Mojorembun.

Ini dikhawatirkan apabila kedua sungai itu tidak segera dinormalisasi dan dibersihkan serta tanggulnya diperkuat dikhawatirkan apabila terjadi hujan cukup lebat dapat menimbulkan luapan air lebih parah.

"Saat ini saja kami rasa hujan belum terlalu lebat tetapi sungai sudah meluap, bila hujan intensitasnya sudah semakin tinggi kami khawatir luapan air dua sungai itu bisa lebih parah apabila tidak segera ada penanganan," ucap Tatit Heru Tjahjono.

Baca juga: Selesaikan Pembahasan Dan Setujui APBD 2021 Tepat Waktu, DPRD Nganjuk Optimis Terhindar Sanksi

Baca juga: Dorong Peningkatan Keterampilan, Ketua PKK Nganjuk Apresiasi Pelatihan Kerajinan dari Kain Perca

Dalam APBD 2021, menurut Tatit Heru Tjahjono, perbaikan dua sungai di Desa Mojorembun tersebut sudah dialokasikan anggaran perawatan dan perbaikan sekitar Rp 200 Juta.

Diharapkan pada bulan Januari 2021 tersebut segera ada realisasi alokasi anggaran dari APBD untuk menanggulangi terjadinya luapan air dua sungai itu.

"Makanya, kami secepatnya berkoordinasi dengan Bapak Bupati agar melalui instansi terkait secepatnya melakukan perbaikan dua sungai di Desa Mojorembun itu," tandas Tatit Heru Tjahjono.

Sementara Kepala Desa Mojorembun Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk, Suyanto mengatakan, terjadiya luapan air di Desa Mojorembun yang menggenangi area persawahan itu setelah turun hujan sekitar 3 jam.

Dimana air hujan dari kawasan hutan di sejumlah Desa di Kecamatan Wilangan semuanya mengalir menuju ke sungai di Desa Mojorembun. Hal itu diperparah dengan kondisi sungai yang mengalami pendangkalan dan di sejumlah titik tanggul mengalami kerusakan.

"Ketika air sungai banjir maka luapan air itupun menggenangi area persawahan. Bahkan bisa mengancam pemukiman warga bila tidak segera ada perbaikan tanggul dan normalisasi dua sungai di Desa Mojorembun ini," tutur Suyanto. (SURYA/Achmad Amru Muiz) 

Editor: Pipin Tri Anjani

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved