Cuitan Ustaz Maaher Diduga Menghina Gus Dur, PGN Jatim Harap Hukuman Maksimal: Ini Pelajaran
Patriot Garuda Nusantara Jawa Timur apresiasi penangkapan Ustadz Maaher At Thuwailibi. terkait dugaan menghina Presiden ke-4 RI, Gus Dur.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sekretaris Jenderal Ormas Patriot Garuda Nusantara (PGN) Jawa Timur, Waluyo Wasis Nugroho mengapresiasi langkah Polri yang menangkap Soni Ernata alias Ustaz Maaher At Thuwailibi.
Ia ditangkap terkait dugaan menghina Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan menghina ulama NU, Habib Luthfi bin Yahya.
"Jadi hukum maksimal, kalau jaksa hanya mendakwa 4 sampai 5 tahun, ini bisa 12 sampai 15 tahun, jadi ke depan tidak ada yang sembarangan," ujarnya, Sabtu, (5/12/2020).
Baca juga: Omzet Nyah Tewel Naik 150%, Dampak Positif Sinergi GoFood dan Pemprov Jatim Hadirkan Potongan 20%
Baca juga: VIDEO Sindiran Balik Susi Pudjiastuti Disebut Keliru oleh Adik Prabowo, Hotman Paris Ikut Ditegasi
Waluyo berharap seluruh pihak bisa mengambil pelajaran dari ditangkapnya Maaher agar tidak mudah melontarkan ujaran penghinaan.
Apa lagi dengan kalimat yang tidak pantas sehingga memicu perpecahan di tengah masyarakat.
"Saya harap ini selesai. Semoga ini jadi pelajaran bagi siapapun yang merasa dirinya tokoh untuk mengakhiri polemik ujaran kebencian ini. Apalagi dia mengaku sebagai ulama, jangan sampai dia menyebar kebencian kepeada golongan yang lain," imbuhnya.
Baca juga: Profil-Biodata Iyut Bing Slamet yang Terjerat Narkoba, Mantan Artis Cilik & Tekuni Dunia Tarik Suara
Baca juga: Waspada Peningkatan Covid-19, Warga Malang Diimbau Tetap di Rumah Saat Libur Panjang Akhir Tahun
Tak hanya itu, Waluyo juga ingin ujaran kebencian seperti yang dilontarkan Maaher tak terulang kembali.
"Didiklah generasi kita ke depan dengan seorang yang bagus, bermoral, dan mengajarkan kasih sesuai dengan yang diajarkan Rasullulah SAW. Agar tercipta kedamaian umat, persatuan antar pemeluk agama, dan kebhinekaan yang terjaga," tambahnya.
Sebelumnya, Waluyo mengatakan laporan ini dilayangkan karena menilai cuitan akun Twitter @ustadzmaaher_ tidak pantas.
Maaher diduga menghina sejumlah ulama dan tokoh bangsa.
Cuitan yang dimaksud Waluyo saat Maheer menyebut Gus Dur adalah 'Kiai Buta', serta mengatakan Habib Luthfi bertambah cantik karena mengenakan kerudung atau kain serban.
Namun, saat ditelusuri di akun @ustadzmaaher_ cuitan itu diduga telah dihapus.
Penulis: Syamsul Arifin
Editor: Heftys Suud