Khotib Shalat Jum'at di Gresik Meninggal Usai Bacaan Al-Fatihah Rakaat Kedua
Seorang khotib shalat jumat di Gresik meninggal dunia saat melaksanakan ibadah shalat jumat berjamaah di Masjid Al Muhajirin, Pongangan, Gresik.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Seorang khotib shalat jumat di Gresik meninggal dunia saat melaksanakan ibadah shalat jumat berjamaah di Masjid Al Muhajirin, Pongangan, Kabupaten Gresik.
Khotib atau seorang yang menyampaikan khotbah diketahui bernama KH Sya'roni Shodiq, berusia 62 tahun merupakan warga di Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.
Ia meninggal dalam keadaan masih memakai jubah pada hari Jum'at (4/11/2020) kemarin.
Takmir masjid Al Muhajirin, Mujarot, mengatakan, tidak ada yang berubah dari Kh Syaroni, datang lebih awal ke masjid. Melaksanakan shalat dua rakaat berkali-kali menjelang khutbah.
Saat khutbah berlangsung, suaranya juga lantang tidak ada tanda-tanda sakit.
Baca juga: Profil-Biodata Iyut Bing Slamet yang Terjerat Narkoba, Mantan Artis Cilik & Tekuni Dunia Tarik Suara
Baca juga: Bisnis Tambang Nikel Asal-Asalan di Desa Ganda-Ganda, Pria Ini Tipu Investor Puluhan Miliar Rupiah
Baca juga: Terdampak Erupsi Gumung Semeru, Akhirnya Dusun Sumbersari Lumajang Dapat Bantuan
"Setelah menyampaikan khutbah itu lah, beliau tidak mau jadi imam shalat minta diganti. Ya, sudah kami ganti. Setelah itu pada rakaat kedua setelah Al-Fatihah langsung jatuh," kata dia kepada TribunJatim.com, Sabtu (5/12/2020).
Padahal sebelumnya usai turun dari mimbar, ia tetap menjadi imam.
"Kemarin menjadi khutbah terakhir beliau, saat itu khotbah Sya'roni berkaitan tentang para jama'ah harus memakmurkan masjid dan selalu bertakwa kepada pencipta dengan perbanyak membaca istighfar," tutupnya kepada TribunJatim.com.
Sang Khotib itu Sya'roni sendiri memang biasa mengisi khotbah setiap Jum'at di beberapa masjid di Kabupaten Gresik. Pada Jum'at kali ini ia kebagian mengisi di Masjid Muhajirin.
Laki-laki berusia 62 tahun itu terbaring di lantai masjid dan masih mengenakan pakaian lengkap, jubah warna cokelat dan songkok.
Sya'roni dibawa menuju ke poliklinik Satelit GKB. Namun nasib berkata lain, saat diperiksa tim medis, yang bersangkutan sudah meninggal.
"Kami sangat kehilangan, beliau sudah 10 tahun bersama kami menjadi khatib di masjid," pungkasnya. (wil/Tribunjatim.com)