Maling Curi Uang Dan Charger Thermo Gun di TK Dharma Wanita Persatuan Tlogomas Kota Malang
Masuk melalui plafon, maling curi uang dan charger thermo gun milik TK Dharma Wanita Persatuan Tlogomas, Kota Malang.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Masuk melalui plafon, maling curi uang dan charger thermo gun milik TK Dharma Wanita Persatuan Tlogomas, Kota Malang.
Dari informasi yang diperoleh TribunJatim.com, kejadian itu terjadi di Sekolah TK Dharma Wanita Persatuan Tlogomas, Jalan Kecubung, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada Selasa (1/12/2020) malam.
Kepala Sekolah TK Dharma Wanita Persatuan Tlogomas, Ima Khusnul Khatimah menjelaskan kejadian tersebut baru diketahui pada Rabu (2/12/2020) pukul 09.30 WIB.
"Jadi pada jam itu, para guru datang untuk membuka ruangan kantor. Saat datang ke sekolah, ternyata pintu kantor telah terbuka lebih dulu. Saat masuk ke dalam ruangan kantor sekolah, lantai kantor sudah kotor. Lalu plafon serta atapnya sudah jebol," ujarnya kepada TribunJatim.com, Sabtu (5/12/2020).
Ia pun langsung berpikir bahwa ada pelaku maling memasuki ruangan kantor sekolah. Dirinya kemudian segera mengecek barang barang milik kantor.
Baca juga: Pria Tewas Dibunuh saat Masuk Kamar Istri Orang & Pamer Alat Vital, Kini Suami Pilu: Tidak Bayangkan
Baca juga: Mental Baja Anak Nikita Mirzani, Cerita Jadi Sasaran di Sekolah, Sadar Nasib: Mama Suka Cari Masalah
Baca juga: MotoGP 2021, Indonesia akan Punya Wakil di Kelas Moto2 dan Moto3
"Ternyata uang koperasi dan sebuah charger peralatan thermo gun yang baru didapat dari Dinas Pendidikan Kota Malang hilang. Untuk nilai uangnya yang diambil oleh pelaku tidak seberapa, dibawah Rp 100 ribu," tambahnya.
Akhirnya ia pun segera mencari kamera cctv yang ada di sekitar lokasi gedung sekolah. Untuk mengetahui ciri ciri maling yang membobol sekolahnya.
Aksi pelaku ternyata terekam kamera cctv milik masjid yang berada di sebelah gedung sekolah tersebut.
Dari rekaman kamera cctv pada Selasa (1/12/2020) sekitar pukul 19.00 WIB, terlihat seorang pria berperawakan tinggi dan berbadan kurus masuk dari arah selatan. Pria yang juga pelaku itu kemudian duduk di depan gerbang sekolah.
"Setelah kondisi sekitar aman dan sepi, pelaku melompati pagar lalu menuju ke area belakang sekolah. Kemudian pelaku masuk ke dalam kantor sekolah, dengan cara memanjat genteng dan menjebol plafon. Pelaku kemudian mencuri uang koperasi dan charger thermo gun. Setelah itu pelaku kabur melalui pintu depan ruangan kantor sekolah," bebernya.
Aksi pelaku sendiri bisa dibilang cukup nekat. Pasalnya pada saat kejadian, di masjid tersebut masih terdapat kegiatan pengajian. Dan di dalam masjid terdapat beberapa orang sedang mengikuti kegiatan pengajian.
Selain mencuri, ternyata pelaku diketahui juga meminum lima susu kotak yang ada di dalam kantor.
"Kemungkinan pelaku kehausan usai menjebol atap dan plafon. Jadi pelaku meminum sekaligus lima susu kotak yang ada di dalam kantor," ungkapnya.
Ima Khusnul Khatimah menerangkan bahwa sudah dua kali sekolah TK tersebut mengalami kejadian pencurian.
Kejadian yang pertama terjadi pada dua tahun lalu. Pelaku saat itu juga menjebol atap dan plafon. Lokasi yang dijebol juga sama persis dengan lokasi yang dijebol saat ini.
Pada kejadian yang pertama, pelaku tertangkap oleh warga. Saat itu pelaku beraksi siang hari. Dan barang yang diambil pelaku pada saat itu cukup aneh.
"Pelaku mengambil buku tulis milik murid TK, namun sampul bukunya ditinggalkan oleh pelaku. Selain itu pelaku juga sempat memakan jajanan yang ada didalam kantor, dan mencecerkan sampah makanan didalam kantor. Kemungkinan pelaku yang sekarang sama dengan pelaku pada kejadian yang lalu, karena ciri cirinya mirip," jelasnya.
Namun meski begitu pihaknya belum melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.
"Kami tidak melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib, mengingat kerugiannya kecil. Namun kami telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kelurahan dan RT setempat serta memposting kejadian itu ke media sosial," tandasnya.