Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

PermataBank Sinergi dengan BPAM, Tawarkan Beragam Layanan Investasi Reksa Dana yang Menguntungkan

PermataBank melihat dampak dari hal tersebut terhadap ekonomi dan pasar modal akan bergantung kepada tiga faktor utama.

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Pipin Tri Anjani
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
PermataBank lakukan sinergi dengan BPAM untuk dukung Nasabah dalam memanfaatkan layanan reksa dana, yang mana agar bisa mengelola dana yang tepat sasaran dimasa pandemi Covid-19. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dimasa pandemi ini dimana seluruh sektor industri perekonomian masih menghadapi banyak ketidakpastian dengan berbagai macam pembatasan dan keterbatasan dalam aktivitas sehari-hari seperti pemberlakuan PSBB di berbagai daerah di Indonesia, hal ini sedikit banyak juga berimbas dan memiliki dampak terhadap pertumbuhan dan imbal hasil dari beragam instrumen investasi.

PermataBank melihat dampak dari hal tersebut terhadap ekonomi dan pasar modal akan bergantung kepada tiga faktor utama.

Pertama adalah jangka waktu diberlakukannya PSBB tersebut sendiri.

Kedua, perkembangan dari penelitian vaksin Covid-19 dan implementasinya; dan ketiga adalah stimulus yang diberikan oleh pemerintah.

Baca juga: Truk Trailer Nyelonong Masuk Ruang Tamu, 3 Rumah Warga Rusak di Trowulan Mojokerto

Baca juga: Klaster Perkantoran Dominasi Tambahan Kasus Covid-19 di Ponorogo

Namun walaupun demikian, keadaan tidaklah seharusnya menghentikan masyarakat untuk tetap berinvestasi dengan melihat fundamental ekonomi dan potensi perkembangan pasar yang mulai bergerak kearah positif, valuasi yang lebih menarik saat ini, guna mencapai tujuan finansial dari masing-masing investor dalam jangka panjang dan menengah.

Melihat animo masyarakat yang tetap besar untuk terus berinvestasi di masa pandemi itu, PermataBank Wealth Management melakukan kerja sama dengan BPAM (Batavia Prosperindo Aset Manajemen), selaku salah satu Manajer Investasi terkemuka di Indonesia yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Kerja sama itu dilakukan untuk menawarkan solusi investasi berbentuk reksa dana kepada nasabah.

Direktur Retail Banking PermataBank, Djumariah Tenteram mengatakan, dilakukannya kerja sama dalam menawarkan reksa dana itu, karena pihaknya melihat bahwa pasar modal akan tetap konstruktif kedepannya, sehingga nasabah serta para investor dapat memanfaatkan peluang ini untuk mulai berinvestasi secara bertahap saat pasar sedang terkoreksi.

"Kondisi harga saham yang terkoreksi dapat dilihat sebagai peluang untuk mendapatkan potensi keuntungan jika pengelolaan finansial dilakukan dengan cermat, terutama bagi nasabah milenial dalam rangka mencapai tujuan serta impian finansialnya secara menyeluruh," ujar Djumariah, Senin (7/12/20).

Data dari Otoritas Jasa Keuangan sendiri, kata Djumariah menunjukkan adanya peningkatan terhadap pengelolaan dana reksa dana nasional sebesar 2-4% tercatat sejak bulan Juni hingga Agustus 2020.

Hal itu juga didukung pula dengan Catatan Investasi Pasar Modal KSEI, terdapat pertumbuhan positif terkait jumlah investor di Pasar Modal Indonesia yang meningkat menjadi 3,02 juta investor.

Bahkan, investor reksa dana mendominasi penanaman modal sebanyak 30,5% tahun ini, dimana investor berumur 30 tahun kebawah merupakan penanaman modal terbanyak dengan porsi 46,14% hingga bulan Juli 2020.

Dikatakan Djumariah, PermataBank menilai kondisi itu sendiri karena disebabkan oleh minimum investasi di reksa dana yang dirasa pada saat ini lebih terjangkau bagi kantong para milienial.

Selain itu, realisasi penyaluran stimulus pun telah meningkat secara substansial dengan kenaikan sebesar 6% dalam 2 minggu terakhir atau mencapai 31,3% dari total budget per awal September 2020 (dibandingkan25,1% di pertengahan Agustus 2020).

Baca juga: Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac Tiba di Indonesia, Ini Tahapan Sebelum Bisa Diberikan ke Masyarakat

Perihal menyambut kerja sama strategis itu, Djumariah juga mengatakan bahwa dimasa pandemi ini, memiliki dana siap pakai memang penting namun bukan berarti seorang nasabah tidak perlu berinvestasi untuk masa depan.

"Justru sekarang adalah momentum tepat untuk melakukan investasi apabila dilakukan dengan cermat, penuh perhitungan, dan memahami sepenuhnya tujuan dari investasi yang dilakukan," imbuhnya.

Berkaca dari hal itu pula, kata Djumariah, sinergi PermataBank Wealth Management dan BPAM ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi para millennials untuk berinvestasi dengan lebih mudah dan terjangkau.

"Kami menawarkan berbagai reksa dana mulai dari profil risiko rendah seperti reksa dana pasar uang hingga profil risiko tinggi seperti reksa dana saham," kata dia.

Bahkan, Nasabah PermataBank dapat berkonsultasi dengan petugas dari PermataBank Wealth Management mengenai produk reksa dana yang sesuai dengan kebutuhan, profil risiko, serta tujuan keuangan Nasabah.

Adapun sejumlah produk reksa dana yang disediakan hasil dari kerja sama PermataBank dengan BPAM, dipaparkan Djumariah sebagai berikut:

Batavia Dana Likuid (Reksa Dana Pasar Uang).

Batavia Dana Obligasi Utama (Reksa Dana Pendapatan Tetap).

Batavia Dana Saham (Reksa Dana Saham).

Batavia Dana Saham Optimal (Reksa Dana Saham).

Batavia USD Balanced Asia (Reksa Dana Campuran).

Editor: Pipin Tri Anjani

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved