Polisi Masih Buru Pembunuh Perempuan di Bangsalsari Jember Jatim
Polisi belum menemukan pelaku pembunuhan warga Dusun Siraan Desa Tisnogambar Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember yang bernama Buni (28).
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Yoni Iskandar
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Polisi belum menemukan pelaku pembunuhan warga Dusun Siraan Desa Tisnogambar Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember yang bernama Buni (28).
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jember AKP Fran Dalanta Kembaren menuturkan, pihaknya masih terus mendalami penyelidikan kasus tersebut.
"Belum, kami masih mendalaminya dengan memeriksa saksi-saksi dan tempat kejadian perkara," ujar Fran kepada Surya, Selasa (8/11/2020).
Menurut Fran, ada empat orang saksi yang telah diperiksa. Keempatnya adalah kakak kandung Buni, paman Buni, dan dua orang tetangganya.
Polisi juga belum mengetahui keberadaan suami Buni. "Karena ketika kami mendapatkan laporan dan berada di lokasi, tidak ada orang lain di rumah tersebut. Hanya korban sendiri yang sudah meninggal dunia," ujar Fran.
Dari TKP, polisi menyita beberapa barang antara lain pisau dapur yang ada darahnya, pakaian dengan bercak darah, uang Rp 50.000, potongan rambut, juga puntung rokok. Pisau dapur itu ditemukan di sekitar jenazah Buni.
Baca juga: Link Live Streaming Barcelona Vs Juventus, Duel Sengit Perebutan Juara Grup
Baca juga: Asisten Sule Tuding Nathalie Holscher Lakukan Hal Mengerikan, Semua karena Lipstik, Ibu Bisa Nekat
Baca juga: Apes Beli Helm Murah di Facebook, Nomor Hp Pria Kota Malang Ini Malah Jadi Narahubung Penipuan
Fran belum bisa memastikan apakah pisau dapur itu yang dipakai terduga pelaku untuk menghabisi nyawa Buni.
"Kami belum bisa memastikan apakah memakai pisau itu. Tetapi yang pasti, luka di belakang telinga kiri korban akibat benda tajam," lanjutnya kepada TribunJatim.com.
Buni ditemukan meninggal dunia di lantai kamar rumahnya, Senin (7/12/2020) sore. Tidak ada orang lain di dalam rumah tersebut, ketika tubuh Buni ditemukan.
Jenazah Buni ditemukan dengan ada luka di bagian kepala, belakang telinga kiri. Jenazah itu ditemukan berlumuran darah.
Kematian Buni diketahui oleh paman Buni. Ketika itu, kakak perempuan Buni yang bernama Ny Sami meminta tolong kepada sang paman untuk membuka paksa rumah sang adik.
Sami merasa curiga karena sang adik tidak menengoknya, meski tahu jika Sami baru datang dari Bali. Rumah Sami dan Buni hanya berbeda dusun.
Sami mendatangi rumah Buni namun mendapati rumah tersebut tergembok. Dia pun bertanya kepada tetangganya, namun mereka tidak mengetahui keberadaan Buni.
Akhirnya keluarga mendobrak pintu rumah Buni, hingga akhirnya Buni ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Sampai Selasa (8/12/2020), jenazah Buni masih disimpan di Kamar Mayat RSD dr Soebandi Jember. "Masih di RSD dr Soebandi, karena kami masih melakukan pemeriksaan," pungkas Fran. (Sri Wahyunik/Tribunjatim.com)
