Pilkada Surabaya
Cawawali Mujiaman Optimis Menang 70 Persen di Pilkada Surabaya 2020: Berserah Kepada Allah
Cawawali Mujiaman Sukirno menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Surabaya 2020. Optimis menang 70 persen: berserah pada Allah.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut dua, Mujiaman Sukirno menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Surabaya 2020.
Mujiaman melakukan pencoblosan di TPS 09, Kelurahan Dukuh Kupang, Rabu siang (9/12/2020).
Tampak, mantan dirut PDAM Surya Sembada itu didampingi sang istri, Tia, bersama tiga anaknya.
Baca juga: Hasil Pilkada Surabaya 2020: Eri Cahyadi-Armuji Raih 99 Suara Sah di TPS 65, Unggul dari MA-Mujiaman
Baca juga: Hasil Pilkada Kota Blitar 2020, Calon Wali Kota Santoso Menang di Kandang Sendiri
Mujiaman bersama keluarga datang sekitar pukul 11.00.
TPS tersebut tidak jauh dari kediaman Mujiaman. Ia mengaku mengawali pencoblosan dengan doa dan mohon restu orang tua.
"Pesannya adalah harus berserah diri kepada Allah. Segala macam ikhtiar sudah dilakukan. Dari orangtua jika diberi amanah dan kemenangan, sama sekali nggak boleh korupsi. Itu pesan utamanya," tuturnya
Sebelum mencoblos, Mujiaman juga berusaha menenangkan diri. Ia menyempatkan diri untuk silaturahmi bersama kerabat dekat.
"Setelah ini, saya mau pergi ketemu Machfud Arifin. Untuk menikmati hasil quick count di kediaman. Didampingi tim dan partai koalisi" katanya.
Baca juga: UPDATE PENGUMUMAN Hasil Pilkada Surabaya, Jagoan Risma Unggul Versi Quick Count 3 Lembaga: 56-57 %
Baca juga: HASIL Real Count Pilkada Surabaya, Eri Cahyadi Unggul di TPS Risma, Para Calon Sempat Dapat Pesan
Terlebih lagi, lanjut Mujiaman, timnya juga memiliki lembaga survei untuk memantau dari waktu ke waktu.
"Semalam optimisme kami 63 Persen. Hari ini melihat dinamika yang terjadi, kami optimis kemenangan di angka 70 persen," tandasnya.
Mujiaman berpesan kepada pendukung untuk makin mendekatkan diri kepada Allah. Sebab, semua ikhtiar serta doa sudah dilakukan dan dikerahkan oleh pihaknya.
"Sekarang tinggal berserah diri. Yang bisa merubah hati manusia adalah Allah SWT. Sebagai orang Surabaya yang dilihat orang se Indonesia, harus mencontohkan demokrasi sebaik-baiknya," pungkasnya.
Penulis: Febrianto Ramadani
Editor: Heftys Suud