Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Surabaya

Hasil Pilkada Surabaya 2020: Eri-Armuji Unggul di TPS Jagad Hari Seno, MA-Mujiaman Raih 77 Suara

Pilkada Surabaya 2020: hasil perhitungan suara di TPS Jagad Hari Seno unggul pasangan nomer urut 1 Eri Cahyadi-Armuji.

Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/NDARU WIJAYANTO
Ketua KPPS TPS 30 Pakis Tirtosari XIV Reni Wahyu menyampaikan hasil rekapitulasi Pilkada Surabaya, Rabu (9/12/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Proses rekapitulasi suara Pilkada Surabaya 2020 di TPS 30, kawasan Pakis Tirtosari XIV telah selesai, Rabu (9/12/2020).

Hasilnya unggul pasangan nomer urut 1 Eri Cahyadi-Armuji.

Ketua KPPS TPS 30, Reni Wahyu menyebut dari hasil perhitungan paslon nomor 1 Eri Cahyadi-Armuji unggul dengan perolehan 119 suara.

Baca juga: Arti Mimpi Rumah Kebakaran, Pertanda Kurang Baik, Mulai dari Ada Pertikaian hingga Rasa Iri & Dengki

Baca juga: Hasil Pilkada Gresik 2020, Hitungan Cepat, Qosim Alif Klaim Unggul Tipis dari Yani-Aminatun

Sementara paslon nomor 2 Machfud Arifin-Mujiaman memperoleh 77 suara.

Diketahui, TPS tersebut merupakan tempat Jagad Hari Seno yang merupakan kakak dari Wakil Wali Kota Surabaya, sekaligus simpatisan dari pasangan nomer urut 2 memberikan hak suara.

"Pemilih yang hadir ada 208 dari jumlah DPT 458. Dari hasil nomer urut satu yang sah adalah 119 suara, kemudian paslon kedua 77. Adapun suara tidak sah ada 12," kata Reni Wahyu, Rabu (9/12/2020).

Baca juga: SOSOK Eri Cahyadi Calon Wali Kota Surabaya, Cek Biodata Lengkap Pemenang Quick Count Pilkada 2020

Baca juga: BANYAK KEJUTAN, Link Quick Count Pilkada 2020, Cek Link Pantau Semua Daerah, Surabaya Hingga Medan

Selain itu, Reni mengaku proses pemungutan suara di TPS 30 berlangsung cukup lancar. Meski begitu diwarnai dengan banyaknya jumlah golput karena suara terpakai hanya 208 dari total 458 DPT. 

Menurut analisa dari tim TPS 30, jumlah suara yang terpakai tidak sampai 50 persen dari total DPT karena faktor protokol dan cuaca yang membuat beberapa warga enggan datang.

"Warga kita ada sebagian yang merasa ribet, kita kan ada protokol kesehatan ya. Trus faktor kedua cuaca. Kebetulan hari ini wilayah sini mendung dari pagi, terus ada gerimis sedikit," jelasnya.

Penulis: Ndaru Wijayanto

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved