MIRIS Sejoli Pacaran Malah Dipalak dan Diperkosa 2 Polisi, Dipaksa Berhubungan Intim & Direkam
Kepergok pacaran, nasib sejoli miris, malah 2 polisi memalak mereka, korban perempuan diperkosa, mereka lalu dipaksa berhubungan intim dan direkam.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Pergoki sepasang kekasih, 2 orang polisi malah memeras mereka dan memperkosa korban perempuan.
Bahkan, kedua polisi tersebut juga memaksa sepasang kekasih melakukan hubungan seks dan direkam.
Kejadian bermula saat 2 polisi tersebut memergoki sejoli berusia 20 tahunan itu di mobil.
Lalu, bagaimana nasib kedua polisi tersebut dan sepasang kekasih yang menjadi korban?

Sebanyak 2 Polisi diduga telah melakukan tindak kriminal kepada sepasang kekasih di Pengkalan Chepa, Malaysia.
Hal ini seperti diwartakan Berita Harian pada Selasa (8/12/20), dilansir TribunJatim.com dari Kompas.com.
Diduga kedua Polisi tersebut telah memalak dan memperkosa perempuan dari sejoli berusia 20-an tahun tersebut.
Tidak hanya itu, kedua korban juga dipaksa melakukan hubungan seks dan direkam oleh 2 polisi tadi.
Insiden tersebut terjadi pada Jumat malam (4/12/2020), pukul 22.45, di dekat Pengkalan Chepa.
Saat itu, kedua polisi memergoki korban berduaan dalam mobil mereka di pinggir jalan.
Kepala Polisi Kelantan, Wakil Komisaris Shafien Mamat menjelaskan bahwa oknum polisi tadi memukul korban.
Oknum polisi tadi lalu memalak uang 1.200 ringgit Malaysia (Rp4 juta) ke sepasang kekasih tersebut.

Baca juga: VIRAL Pemuda Masuk Kosan Wanita Tanpa Izin, Simpan Banyak Video Mesum di HP, Rela Sembunyi di WC
Uang ini maksudnya sebagai sogokan agar petugas tidak melaporkan keduanya ke otoritas agama.
"Setelah mendapatkan uang dari anjungan tunai mandiri (ATM) terdekat, polisi juga dituduh memerintahkan pasangan tersebut berhubungan seks di dalam kendaraan korban."
"Sementara aktivitas tersebut direkam menggunakan ponsel mereka," terang Kepala Polisi Kelantan.
Ia menambahkan, berdasarkan pengakuan korban perempuan, salah satu polisi juga memerkosanya saat kekasihnya mengambil uang di ATM.
Baca juga: PILU Anak 3 Tahun Dibunuh Keji Ayah, Tusukan Paku hingga Alat Kelamin Dihilangkan, Nenek Tak Percaya
Kedua polisi tersebut kini telah ditahan dan sedang diinterogasi tentang kasus ini.
Yakni setelah korban mengajukan laporan polisi 2 hari setelah kejadian.
Kedua korban juga sedang menjalani pemeriksaan medis di rumah sakit.
"Berdasarkan laporan polisi yang dibuat oleh korban, kami memperhitungkan semua tuduhan dan penyelidikan menyeluruh akan dilakukan."
"Jika benar bahwa anggota kami terlibat dalam aktivitas kriminal, kami akan mengambil tindakan yang sesuai."
Kasus ini sedang diselidiki berdasarkan Bagian 377c, 354 dan 384 KUHP di Malaysia
Baca juga: AKHIRNYA Gisel Bisa Lepas dari Jerat Hukum UU ITE? Pakar Ungkap Alasan Masih Bisa Kena UU Pornografi
Kejadian petugas berwenang malah memalak korbannya juga pernah terjadi di Indonesia.
Bahkan video pengakuan pengemis yang diperas oleh oknum Satpol PP sempat viral di media sosial.
Hingga saat ini, video pengakuan pengemis tersebut masih ditonton puluh ribuan viewers di YouTube.
Sedangkan oknum Satpol PP tersebut masih dilacak keberadaannya oleh pihak berwenang.
Kelakuan mereka yang diduga memeras pengemis itu pun terancam pidana.
Video viral tersebut rupanya diunggah oleh YouTuber Ferry Kesuma pada Senin (19/10/2020) lalu.
Baca juga: Mayangsari Unggah Foto Tidur di Kasur, Sesuatu di Leher Jadi Sorotan, Ussy Sulistyawati: Nakal
Menanggapi hal itu, Kabid Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Satpol PP Kota Batam, Imam Tohari pun merasa gerah.
Pasalnya, dalam video tersebut ikut terlihat 2 oknum memakai celana Pakaian Dinas Lapangan (PDL) Satpol PP dipadukan dengan sendal jepit.
Bahkan, seorang di antaranya memakai baju lengan panjang warna hitam lengkap dengan logo Satpol PP di bagian dada.
"Sekarang masih dilacak," ujar Imam Tohari menjawab pertanyaan TribunBatam.id (grup TribunJatim.com), Senin (19/10/2020).
Dia menegaskan, sanksi berat pun telah menunggu keduanya jika benar mereka termasuk personel Satpol PP Batam.
"Nanti biar pimpinan yang putuskan jika benar ada oknum Satpol yang melakukan pelanggaran. Pasti ada tindakan," tegasnya.
Baca juga: Perut Hamil Nadya Mustika Rahayu Kian Besar, Curhat Menenangkan Dirinya, Rizki DA Hilang Lagi?
Sementara itu, hingga Selasa (20/10/2020) siang, video tersebut telah ditonton lebih dari 72 ribu kali.
Ferry Kesuma merekam pengakuan seorang pengemis yang merasa diperas oleh oknum personel Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Batam.
Sang pengemis mengaku diperas di sekitar traffic light kawasan Komplek Pertokoan Taman Kota Mas atau di seberang Universitas Internasional Batam (UIB).
Dalam video, oknum Satpol PP tersebut menggunakan mobil warna silver dengan pelat merah.
Terlihat, 5 orang berada dalam mobil dinas tersebut.
4 orang di antaranya diduga oknum Dinsos Batam dan seorang lainnya merupakan pengemis wanita.
Saat diunggah di kanal YouTube selama 5 jam, video ini pun telah ditonton sebanyak 28 ribu orang dan dikomentari oleh 945 orang.
Berdasarkan video tersebut, TribunBatam.id pun mencoba untuk mendatangi lokasi kejadian.
Seorang saksi mata bernama Charles pun membenarkan kejadian tersebut.
"Kemarin (Minggu) ditangkapnya."
"Cuma pengemis itu tak mau karena sudah tahu duitnya akan diambil dan dia diturunkan di Simpang Jam," ujar pria yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang tambal ban ini kepada TribunBatam.id, Senin (19/10/2020).
Dia pun merasa heran terhadap tindakan oknum Dinsos Batam tersebut.
Apalagi diamankannya para pengemis ini bukan di hari kerja.
"Setiap Jumat pasti datang dan kadang diambil 1 pengemis. Mereka pantau dari jauh dulu," tambah Charles lagi.
Baca juga: Kevin Peto Takut Minta Ruben Onsu Belikan Sepatu Mahal Buat Mama di NTT, Suami Sarwendah: Nurut Ya
Dia menuturkan, saat seorang YouTuber merekam aktivitas para oknum, mereka pun langsung bergegas pergi.
Bahkan, para oknum tersebut tak segan menerobos traffic light.
Dari dia diketahui jika para oknum nakal ini selalu terlihat datang memantau aktivitas para pengemis sejak 2 minggu lalu.
Sesekali, para oknum ini pun mengambil gambar para pengemis dari kejauhan.
Setelah itu, mereka langsung mengangkutnya.
Tapi anehnya, kata Charles, para oknum tersebut tak membawa pengemis ke arah Sekupang, melainkan ke Simpang Jam.
"Mereka kabur menuju arah Sekupang. Saya lihat kejadian (pengambilan video itu)."
"Langsung terbirit-birit mereka kabur karena direkam."
"Padahal, kita tahu kantor mereka di Sekupang."
"Dan orang-orangnya (oknum) pun yang itu-itu saja saya lihat," ujarnya.
Sekali waktu, Charles pernah melihat seorang pengemis ditumpangi oleh ojek menuju lokasi biasanya dia beraktivitas.
Saat ditanyakan, dia mengaku ditinggal begitu saja usai diangkut.
"Tapi uang dibawa," sebutnya.
4 oknum anggota Satpol PP Batam kini telah ditangkap pihak kepolisian, Senin (19/10/2020) malam.
Kabar penangakapan 4 oknum Satpol PP tersebut dibenarkan oleh Kepala Satpol PP Batam, Salim.
"Saat ini tengah diproses. Ditangkap tadi malam," ujar Salim saat dihubungi Tribun Batam via telepon, Selasa (20/10/2020).
Baca juga: Melisha Sidabutar Meninggal Dunia, Daniel Mananta Unggah Video Ini: Bersyukur Bisa Ketemu Langsung
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 2 Polisi Palak Sejoli Pacaran, Perkosa dan Paksa Berhubungan Seks Lalu Direkam dan di tribunbatam.id dengan judul Imam Tohari Lacak Oknum Satpol PP Kota Batam yang Peras Pengemis, Terancam Sanksi Berat.