Pilkada Surabaya
Sebelum Berangkat ke TPS, Eri Cahyadi Sungkem Kepada Ibunda
Sebelum berangkat, Eri menyempatkan sungkem kepada Ibunda Eri, Mas Ayu Esa Aisyah dan Ayahnya, Urip Suwondo.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi melakukan pemungutan di kawasan Ketintang Selatan, Rabu (9/12/2020). Sebelum berangkat, Eri menyempatkan sungkem kepada Ibunda Eri, Mas Ayu Esa Aisyah dan Ayahnya, Urip Suwondo.
Eri tiba sekitar pukul 7.20 WIB di kediaman ibunda yang juga berada di kawasan Ketintang. Eri Cahyadi tiba didampingi istrinya, Rini Indriani Cahyadi.
Eri bersama sang istri kompak mengenakan setelan putih, khas pakaian yang selama ini dikenakan saat kampanye. Kopiyah hitam tak lupa dikenakannya.
Setiba di kediaman sang ibunda, Eri Cahyadi langsung sujud di hadapan ibunda. Bersimpuh menyentuh kaki ibunda.
Baca juga: Kawal Kemenangan Eri Cahyadi-Armuji di Pilkada Surabaya 2020, PDI Perjuangan Siapkan War Room
Baca juga: Profil Biodata Lengkap Eri Cahyadi, Calon Wali Kota Surabaya Lulusan ITS: Terinspirasi Orang Tua
Air mata Ayu Esa, ibunda Eri bersama Sang ayah, Urip pun tak terbendung. Sang istri, Rini Eri Cahyadi ikut menangis.
Suasana haru seketika menyelimuti kediaman Urip. "Wis Rik, dadi, dadi (jadi, jadi)," ujar Urip sambil menepuk pundak Eri mendoakan terpilih.
Dikonfirmasi di sela acara tersebut, Eri menjelaskan bahwa sungkeman menjadi kebiasaannya yang biasa dilakukan setiap menghadapi tantangan. "Kami selalu meminta restu orang tua," kata Eri.
"Kalau Umi saya bilang 'berangkat', saya ya berangkat. Sehingga, saya tak ada beban," kata Eri.
Baca juga: PSI Surabaya Turun ke Jalan Ajak Pemilih Dukung Eri Cahyadi-Armuji dan Tolak Politik Uang
Selesai sungkem, Eri lantas bertolak menuju TPS. "Saya mencoblos bersama istri. Soalnya anak-anak belum cukup umur," katanya.
Eri lantas tiba di TPS 25, Ketintang Selatan sekitar pukul 07.40 WIB dan langsung menuju bilik suara. Ia menyempatkan mengikuti protokol kesehatan di TPS: mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, dan menggunakan sarung tangan plastik.
Usai mencoblos sekitar 5 menit, ia lantas kembali ke kediaman ibunda. (SURYA/Bobby Koloway)
Editor: Pipin Tri Anjani