Pilkada Surabaya
PSI Surabaya Turun ke Jalan Ajak Pemilih Dukung Eri Cahyadi-Armuji dan Tolak Politik Uang
PSI Surabaya turun ke jalan untuk ajak pemilih mendukung paslon Eri Cahyadi-Armuji dan tolak politik uang.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya aktif kampanye turun ke jalan jelang hari H pemungutan suara Pilkada Surabaya 2020.
Mereka mengajak masyarakat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) tanggal 9 Desember 2020 mendatang dengan memilih Eri Cahyadi dan Armuji.
Menyisakan waktu kurang dari sepekan, PSI juga gencar mengampanyekan tolak politik uang.
Hal ini dilakukan PSI Surabaya dengan pembagian flyer atau pamflet secara serempak di hari Jumat (4/12/2020).
Sejumlah lokasi strategis didatangi. Di antaranya, di kawasan perempatan Siola, Jalan Tunjungan Surabaya.
Baca juga: Eri Cahyadi Berkomitmen Pertahankan Gelar Surabaya Sebagai Rumah Besar Keberagaman
Baca juga: Debat Pamungkas Pilkada Surabaya, Jawab Soal P0 & P1, Machfud Sebut Akan Buka 100.000 Lapangan Kerja
Kader dan simpatisan PSI membentangkan spanduk di pinggir jalur utama Kota Surabaya. Pembagian stiker dan pamflet dilakukan ke pengendara mobil dan motor yang sedang melintas.
Aksi ini menindaklanjuti instruksi dari Plt Ketua Umum PSI, Giring Ganesha.
Giring juga mengingatkan agar semua warga dapat meneruskan pembangunan Kota Surabaya yang hari demi hari semakin membaik.
Ketua Tim PSI untuk Pemenangan Eri Cahyadi - Armuji, Erick Komala, ikut serta memimpin para kader dan simpatisan PSI dalam aksi ini.
Baca juga: PSI Surabaya Targetkan Raih 80 Persen Suara Pemilih Milenial untuk Paslon Eri Cahyadi-Armuji
Baca juga: Pilwali Surabaya 2020, Machfud Arifin-Mujiaman Kompak Sisir Kampung Tutup Kekurangan Kota
"Acara ini dilakukan di 10 titik lokasi strategis yang ada di Kota Surabaya," katanya ditemui di sela acara.
Dengan turun ke lapangan, ia berharap semua warga Surabaya datang ke TPS pada 9 Desember.
"Sehingga, target partisipasi pemilih dari KPU sebesar 77,5 persen terpenuhi," katanya.
Pihaknya juga mengajak warga Surabaya tidak terbuai dengan politik uang. Sebab, politik uang membuat demokrasi tercoreng.
"Jadi kita haruslah bijak dalam menentukan pemimpin kita. Oleh sebab itu satu suara sangatlah berpengaruh dalam kemajuan Kota Surabaya untuk lima tahun ke depan," katanya.
Editor: Dwi Prastika
Baca juga: Debat Publik Pilkada Surabaya 2020 Putaran Kedua, Pengamat: Skor 60-40, Eri Cahyadi Ungguli Machfud
Baca juga: Pilwali Surabaya 2020, Jelang Coblosan, Elektabilitas Machfud Arifin Ungguli Eri Cahyadi