Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penanganan Covid

Dinas Pendidikan Jatim Berencana Menunda Pembelajaran Tatap Muka

Dinas Pendidikan Jawa Timur merencanakan kemungkinan menunda pelaksanaan sekolah tatap muka.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Yoni Iskandar
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Pembelajaran tatap muka siswa di SMPN 1 Surabaya, Senin (7/12/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur  merencanakan kemungkinan menunda pelaksanaan sekolah tatap muka.

Hal ini lantaran meningkatnya kasus virus Corona atau Covid-19 saat ini di sejumlah daerah.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi mengungkapkan pelaksanaan sekolah tatap muka bukan Januari atau Februari, tapi melihat bagaimana kondisi kasus Covid-19 di Jatim .

"Karena saat ini wilayah di Jatim tidak ada lagi zona kuning, bahkan ada dua wilayah yang zona merah, yakni Jember dan Probolinggo," kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi pada SURYA.CO.ID, Kamis (10/12/2020).

Berdasarkan data hingga tanggal 9 Desember 2020, 36 kabupaten/kota di Jatim berstatus zona kuning penyebaran Covid-19.

Sementara dua daerah, Jember dan Probolinggo berstatus zona merah penyebaran virus Corona atau Covid-19.

"Yang menjadi pegangan saat pelaksanaan sekolah tatap muka pada Januari adalah kondisi Covid-19 di suatu daerah. Apabila kondisinya belum memungkinkan digelarnya sekolah tatap muka, maka Jatim akan menunda terlebih dahulu," ujarnya.

Baca juga: Sempat Surut, Jalur Poros Kecamatan Blega Bangkalan Madura Kembali Terendam Banjir

Baca juga: Jadwal Liga Europa Malam Ini - Tottenham Vs Antwerp, Napoli dan AC Milan Main, Live di SCTV

Baca juga: Kasus Kerumunan Massa di Petamburan, Rizieq Shihab dan 5 Orang Lainnya Jadi Tersangka

Dengan kembali tingginya kasus Covid-19, mantan Kepala Dinas Perhubungan Jatim tersebut akan memperketat protokol kesehatan saat uji coba sekolah tatap muka di SMA/SMK.

"Saat ini kami laksanakan uji coba sekolah tatap muka dengan protokol kesehatan ketat termasuk jaga jarak. Kelas yang seharusnya bisa diisi 36 orang siswa, saat ini hanya diisi 18 sampai 19 siswa saja," katanya.

Meski kemungkinan menunda sekolah tatap muka jika kasus virus Corona atau Covid-19 masih tinggi, Wahid menegaskan SMA/SMK di Jatim siap menggelar sekolah tatap muka pada bulan Januari.

"Jatim insyaallah sudah siap melakukan sekolah tatap muka. Artinya sarana dan prasarana menggelar sekolah tatap muka di sekolah negeri swasta sudah siap, SOP sudah siap. Termasuk koordinasi dengan puskemas, rumah sakit terdekat sudah dilakukan. Namun pelaksanaannya tetap menunggu kondisi Covid-19," ujarnya.

Sebelumnya sudah ada sebanyak 1.080 sekolah jenjang SMA/SMK/SLB dari total 4.089 lembaga yang dibuka untuk menjalani tahap uji coba sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19. (Sulvi/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved