Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dihempas Ombak, Rumah Apung di Bawean Terbawa Arus 500 Meter

Cuaca buruk yang melanda wilayah Kabupaten Gresik akhir-akhir ini membuat Rumah Apung yang berada di Pulau Cina di Desa Telukjatidawang, rusk

Penulis: Willy Abraham | Editor: Yoni Iskandar
istimewa
Rumah Apung rusak usai dihempas ombak hingga bibir pantai, Kamis (10/12/2020) 

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Cuaca buruk yang melanda wilayah Kabupaten Gresik akhir-akhir ini membuat Rumah Apung yang berada di Pulau Cina di Desa Telukjatidawang, Kecamatan Tambak, Gresik rusak.

Salah satu ikon wisata ini hanyut terhempas hingga ke bibir pantai. Usai dihempas ombak.

Padahal, Rumah Apung tersebut, rencananya bakal mulai digunakan untuk wisatawan pada libur natal dan tahun baru ini.

Kepala Desa Telukjatidawang, Fahrur Rozi mengatakan ombak besar yang menghempaskan Rumah Apung itu membuat jangkar penahan lepas.

Akibatnya bangunan berukuran 12x8 meter persegi ini hanyut terbawa arus sampai ke bibir pantai.

"Kurang lebih bergeser 500 sampai 600 meter karena ombak," kata dia kepada TribunJatim.com, Jumat (11/12/2020).

Bagian bangunan Rumah Apung warna putih itu mengalami kerusakan kendati tidak terlalu parah.

Baca juga: Terkuak Jenis Kelamin Calon Anak Zaskia Sungkar & Irwansyah? Bocor karena Baju, Teman: Masha Allah

Baca juga: Makan Konate Susul David da Silva Tinggalkan Persebaya Surabaya, Akui Dapat Tawaran Klub Luar Negeri

Baca juga: Sule Cemaskan Keadaan Si Kecil di Perut Nathalie, Minta Ini ke Sang Istri: Beli Test Pack Sayang

"Rusaknya di bagian gabus yang menjadi landasan bawah dari Rumah Apung. Kena bantu di bibir pantai," terangnya kepada TribunJatim.com.

Untuk saat ini, pihak desa dikatakan oleh Fahrur hanya melakukan sebatas pengamanan, lantaran untuk proses perbaikan menjadi ranah Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Gresik.

Pembangunan Rumah Apung ini diproyeksikan sebagai tempat istirahat bagi wisatawan, setelah mereka lelah usai snorkeling di sekitaran Pulau Cina dan Noko yang memiliki panorama indah bawah laut.

Sementara alokasi anggaran untuk proyek ini mencapai sekitar Rp870 juta, dengan pengerjaan sudah dilakukan sejak tahun 2019.

Kepala Dinas PUPR Gunawan Setijadi membenarkan kejadian ini, hanya saja untuk anggaran perbaikan Rumah Apung sejauh ini belum diusulkan. Sehingga belum ada pembiayaan, untuk memperbaiki kerusakan Rumah Apung tersebut.

Pihaknya, terlebih dulu akan melakukan survei untuk memetakan secara pasti kerusakan apa saja yang terjadi di bagian Rumah Apung.

"Setelah dipetaka lalu kami programkan di perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (pAPBD) atau Perubahan Anggaran Keuangan (PAK)," pungkasnya. (wil/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved