Virus Corona
SEDIH Pria Gagal Nikah karena Tunangan Meninggal, Positif Covid-19 Jelang 'Ijab', Curhat Mertua Pilu
Seorang calon pengantin wanita meninggal dunia 5 hari setelah tanggal di mana dia dan pasangannya seharusnya menikah.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Pandemi Covid-19 atau virus Corona masih mengancam nyawa.
Baru-baru ini, seorang pria gagal nikah karena tunangan meninggal dunia.
Ya, calon pengantin wanita wafat karena Corona.
Peristiwa ini terjadi di Texas, Amerika Serikat ( AS ).

Seorang calon pengantin wanita meninggal dunia 5 hari setelah tanggal di mana dia dan pasangannya seharusnya menikah.
Melansir New York Post, calon pengantin wanita, Stephanie Lynn Smith (29) berencana menikahi tunangannya, Jamie Bassett pada 13 November lalu.
Namun, beberapa hari sebelum pernikahan mereka, Stephanie merasa dia sakit.
Melansir dari Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), wanita itu mengira dia menderita herpes seperti yang dia alami sebelumnya.

Menurut sang ibu, Oralia Smith, putrinya itu cukup stres mempersiapkan pernikahan.
Stephanie pun pergi ke dokter oleh karenanya, dan dokter memberikan pengobatan untuk itu.
Kondisi Stephanie terus memburuk dan tunangannya membawa Stephanie ke rumah sakit di mana dia didiagnosis Covid-19 dan pneumonia.
Tak lama wanita itu pulang ke rumah, keesokan harinya dia harus kembali ke rumah sakit karena kadar oksigennya turun drastis.
“Kami menciumnya dan mengatakan kepadanya bahwa kami akan menemuinya dan bahwa dia akan baik-baik saja,” kata ibunya.
Baca juga: Tragedi Ayah Mertua Tewas Kelelahan, 7 Kali Menantu Maksa Dilayani, Skandal Seks Buat Suami Terpukul
Stephanie pun melewati tanggal pernikahannya di rumah sakit dalam perjuangan melawan virus.
Sampai pada 18 November, di mana keluarga dan calon suami Stephanie mendapat telepon dari rumah sakit dan mengabarkan mereka untuk segera datang.
“Saya agak takut dan memikirkan hal itu sepanjang waktu kami berkendara ke rumah sakit,” kata calon suami Stephanie, Bassett dikutip NBC.
Baca juga: NEKAT Pasangan Menikah Meski Positif Corona, Lihat Tempat & Pakaiannya, 1 Anggota Keluarga Juga Kena
Ketakutannya menjadi nyata ketika dia mengetahui bahwa calon istrinya kalah melawan virus, hanya lima hari setelah mereka seharusnya menikah.
"Mereka memberi tahu kami bahwa mereka kehilangan denyut nadinya empat kali, dan mereka sempat membawanya kembali dalam tiga kali dengan CPR, dan untuk yang terakhir mereka tidak bisa mendapatkan denyut nadinya lagi," kata Bassett.
“Dia adalah orang yang sangat perhatian dan penuh kasih yang hanya ingin memperbaiki dunia,” kata Bassett dalam duka.
Peristiwa serupa pernah terjadi di Indonesia, tepatnya di Jawa Tengah.
Seorang pengantin perempuan di Sragen, Jawa Tengah berinisial LD (28) meninggal dunia karena Covid-19 pada Kamis (5/11/2020) setelah menggelar pesta pernikahan. Satu hari sepeninggal LD, sang ibu menyusul meninggal dunia, Jumat (6/11/2020) pagi.
Tiga hari kemudian, giliran sang ayah yang tiada.
Baca juga: Tren Kasus Corona Naik, Kota Blitar Kembali Masuk Zona Merah Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sragen Hargiyanto mengemukakan, pengantin perempuan berinisial LD merupakan putri pasangan SD (60) dan S (57).
LD selama ini bekerja di Jakarta sebagai seorang tenaga kesehatan.
Ia tiba di Sragen pada 22 Oktober 2020 untuk melangsungkan pernikahan.
Adapun pesta pernikahan digelar pada 24 Oktober 2020.
"Sumber penularannya dari pelaku perjalanan karena LD datang dari Jakarta," kata Hargiyanto, seperti dilansir dari Tribun Solo via Kompas.com ( grup TribunJatim.com ).

Setibanya dari Jakarta, LD sempat mengeluh sakit.
Ia sempat memeriksakan diri ke dokter.
Namun, lantaran hendak menikah sebentar lagi, LD menolak dirawat inap.
"Akhirnya disuruh mondok (rawat inap) tetapi dia tidak mau karena mau menikah. Hajatan itu digelar tanggal 24 Oktober 2020," kata Kepala Desa Wonorejo Edi Subagjo.
Baca juga: Anies Baswedan Positif Corona, Ketua DPD RI LaNyalla Doakan Anies Cepat Sembuh
Hingga akhirnya pernikahan tetap dilangsungkan secara sederhana pada Sabtu (24/10/2020).
Dua hari kemudian, LD pergi ke Wonogiri untuk acara ngunduh mantu.
Namun, ia harus dibawa ke RSUD Moewardi Solo karena sakitnya tak tertahankan.
"Kemudian diisolasi karena terkait Covid-19," ujar dia.
Tak hanya LD, ayah dan ibu pengantin wanita tersebut pun mengalami keluhan hingga ikut dirawat di RS.
Baca juga: SEDIH Wajah Mama Muda Cantik Berubah Ngeri Setelah Pencet Jerawat, Faktanya: Sekarang Tak Sama Lagi
LD sempat menjalani perawatan selama kurang lebih dua pekan, tetapi nyawanya tak dapat diselamatkan.
LD meninggal dunia pada Kamis (5/11/2020).
Satu hari berselang atau pada Jumat (6/11/2020), ibu pengantin perempuan tersebut meninggal dunia.
Tiga hari selanjutnya pada Senin (9/11/2020) sang ayah yang dirawat di RSUD Soeratno Gemolong ikut tiada.
Dalam waktu berurutan, tiga anggota keluarga pengantin itu meninggal dunia karena Covid-19.
"Jadi tiga orang meninggal dunia karena terpapar Covid-19," kata Edi.
Baca juga: PENCET Jerawat Berakhir Memilukan, Wanita Cantik Jadi Buta hingga Wajah Mengembang: Coba Segalanya
Menyusul meninggalnya satu keluarga tersebut, Dinas Kesehatan segera melakukan tracing.
Tracing terutama menyasar pengantin pria yang berkontak erat setelah istri dan mertuanya meninggal dunia.
Kemudian, 113 tamu hajatan harus menjalani tes swab.
Tak hanya itu, sembilan orang perangkat desa juga harus melakukan tes swab untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pilu Calon Pengantin yang Tewas karena Covid-19, Jalani Masa Kritis Tepat pada Rencana Tanggal Pernikahan" dan "Kisah Pengantin Perempuan Meninggal karena Covid-19, Ibu dan Ayahnya Menyusul Tiada Secara Berurutan".