Jalan-jalan Lihat Banjir Luapan Kali Lamong, Bocah 12 Tahun Tewas Terseret Arus Air
Bocah 12 tahun warga warga Dusun Nyanyat, Desa Bulurejo Kecamatan Benjeng, korban banjir Kali Lamong ditemukan.
Penulis: Sugiyono | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Jenazah Nafisah (12), warga Dusun Nyanyat, Desa Bulurejo, Kecamatan Benjeng, korban banjir Kali Lamong ditemukan, Senin (14/12/2020).
Mayat korban terseret arus air di dusun Ngablak, Desa Kedungrukem, Kecamatan Benjeng ditemukan oleh Tim SAR BPBD Gresik, Koramil/BKO dan Polsek.
Kapolsek Benjeng, AKP Sholeh Lukman, mengatakan, korban terseret arus ada dua.
Baca juga: PSBL Unitomo Surabaya Hibahkan Alat Panen Air Hujan ke Desa Padusan Pacet Mojokerto
Baca juga: Banjir Rendam 50 Rumah Warga dan Sawah Seluas 2 Hektar di Kecamatan Sambit Ponorogo
Ialah Nafisah, warga Dusun Nyanyat, Desa Bulurejo, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik dan Alya Romza Monica (13), warga Dusun Ploso Desa Gluranploso Kecamatan Benjeng.
"Korban yang meninggal dunia yaitu Nafisah dan jenazahnya tadi padi jam 7.30 WIB ditemukan tim gabungan dalam keadaan tersangkut di tanggul. Jasad korban ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian," kata Sholeh Lukman.
Lebih lanjut, Sholeh Lukman mengatakan, setelah jenazah dibawa ke Puskesmas untuk diperiksa kondisi jenazah, ternyata tidak ditemukan bekas kekerasan pada tubuhnya, sehingga langsung dibawa ke rumah duka.
Baca juga: Pemuka Hindu Doakan Calon Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
Baca juga: PWNU Jatim Dukung Penuh TNI Polri Tegakkan Hukum Tanpa Pandang Bulu
Awal musibah tersebut berawaal pada Minggu (13/12/2020), sekira pukul 11.00 WIB.
Kedua korban, Alya Romza Monica diajak jalan- jalan oleh korban Nafisah untuk melihat banjir.
Perjalanan mulai dari Bulurejo, Munggugianti sampai Desa Kedungrukem wilayah Kecamatan Benjeng dengan berjalan kaki.
Saat itu, wilayah banjir luapan Kali Lamong sangat deras, ketika korban sampai Desa Kedungrukem, banjir dengan ketinggian air mencapai 20 sentimeter sampai 80 sentimeter. Tiba-tiba keduanya terseret arus.
"Saat itu, satu anak bisa diselamatkan dan satu terbawa arus atas nama Nafisah," katanya.
Penulis: Sugiyono
Editor: Heftys Suud