Pilkada Surabaya
Tim Saksi Paslon Protes Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Tingkat Kota Gagal Umumkan Hasil di Hari ke-2
Keputusan menunda penetapan hasil rapat pleno rekapitulasi tingkat kota, diwarnai aksi protes dari tim saksi paslon nomor urut 1.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Pipin Tri Anjani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Keputusan menunda penetapan hasil rapat pleno rekapitulasi suara tingkat kota, diwarnai aksi protes dari tim saksi paslon nomor urut 1. Mereka mengaku kecewa lantaran rapat pleno harus berlanjut di hari berikutnya.
"Di undangan tersebut sudah jelas hari ini adalah rekapitulasi, apa itu produk rekapitulasi adalah adanya berita acara," kata LO Paslon nomor urut 1, Wimbo Ernanto, Rabu (16/12/2020) malam.
Mereka melakukan protes pasca KPU mengetok palu, tanda rapat dipending dan bakal dilanjutkan di hari ketiga.
Tim dari paslon nomor urut satu itu sempat berdebat, memprotes keputusan tersebut. Pasca berdebat, Wimbo lantas menarik timnya agar pergi meninggalkan lokasi.
Baca juga: Pilkada Surabaya 2020, KPU Gagal Umumkan Hasil Rapat Pleno Rekapitulasi di Hari Kedua
Baca juga: Pilkada Rampung, Petinggi Madura United Sebut Harusnya Kompetisi Sudah Bisa Berjalan Kembali
Yang diprotes mereka, harusnya rapat pleno bisa ditunda hanya dalam hitungan jam. Tanpa perlu harus melanjutkan dihari ketiga.
"Kita dari paslon 1, kalau hari ini sudah ada rekapitulasi yang hasil akhir, harusnya sudah bisa dimunculkan dong berita acaranya," tambah Wimbo.
Dia menyebut, pihaknya menyatakan kecewa. Apakah bakal kembali datang di rapat pleno berikutnya, Wimbo menyebut masih perlu koordinasi dengan timnya terlebih dahulu.
"Kita masih koordinasi dengan tim," terangnya.
Menanggapi protes dari tim saksi paslon, Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi mengatakan, pihaknya sudah memberikan jawaban.
"Malam ini pleno belum ditutup, kecuali kalau pleno malam ini ditutup maka kami harus mengeluarkan output berupa berita acara. Nah malam ini kan kita break bukan kita tutup. Sama halnya dengan malam-malam kemarin," ujar Syamsi.
Editor: Pipin Tri Anjani