Kompetensi Pengelola Gedung Kini Disiapkan Lebih Matang dengan Diresmikannya BPW BEA Jatim
Kompetensi pengelola gedung kini disiapkan lebih matang dengan diresmikannya Badan Pengurus Wilayah Building Engineers Association (BPW BEA) Jatim.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sri Handi Lestari
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pandemi Covid-19 (virus Corona) ternyata ikut mendorong para engineering atau tenaga teknik di Jawa Timur (Jatim) untuk tergerak membentuk wadah profesi.
Profesi yang berafiliasi dengan pengurus pusat pun terbentuk, yaitu Badan Pengurus Wilayah (BPW) Building Engineers Association (BEA) Jatim.
Ketua Umum BEA Indonesia, Mardi Utomo seusai mengukuhkan kepengurusan BPW BEA Jatim di Surabaya, Sabtu (19/12/2020), mengatakan, pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi para pengelola gedung.
"Karena mereka harus memastikan bahwa gedung yang dikelola memberikan rasa aman kepada pengunjung, terutama terhadap kemungkinan penyebaran Covid-19," jelas Mardi.
Maka, selain protokol kesehatan yang ketat, mereka juga harus memiliki metode bagaimana seandainya di dalam gedung tersebut terjadi kasus positif.
Mardi juga berpesan bahwa memastikan udara di dalam gedung terbebas dari Covid-19 merupakan hal mutlak yang harus bisa dilakukan oleh pengelola gedung.
Baca juga: CitraLand The GreenLake Tawarkan Promo Special Christmas Gift, Diskon Hingga Free Member Club House
"Maka kompetensi SDM (Sumber Daya Manusia) ini penting. Hal ini yang terus kami tekankan pada member kami," jelasnya.
Dalam acara tersebut, hadir Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (PRKP) dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur, Bayu Trihaksoro, yang mengapresiasi terbentuknya BPW BEA Jatim.
"Semoga dengan adanya BPW BEA Jatim ini, bisa memberi kontribusi positif bagi pengelolaan gedung di seluruh Jatim," ujar Bayu.
Pada kesempatan itu, Bayu juga mengingatkan pentingnya perawatan gedung yang profesional dan bersertifikasi. Sebab, tantangan ke depan akan semakin berat, termasuk kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Gedung Balai Kota Malang Disemprot Disinfektan
"Pemeliharaan gedung bukan sembarangan, misalnya gedung rumah sakit. Harus benar-benar orang ahli yang menangani," ujarnya.
Sementara itu, Ketua BPW BEA Jatim terpilih Heru Winarso mengatakan, pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi BEA untuk terus berkarya. Karena itu, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pelatihan bagi para pengelola gedung, termasuk melakukan sertifikasi bagi pelaku teknik.
"Covid-19 bukan harus berdiam diri. Justru kami harus bergerak, mengembangkan sesuatu," ungkap Heru.
Dengan adanya wadah para pelaku teknik ini, mereka akan terus berinovasi, memastikan para pelaku teknik di Jatim semakin maju.