Pilkada Surabaya
Hari Ibu, PDIP Surabaya: Momentum Perkuat Kebijakan Pro-Perempuan di Pemerintahan ErJi ke Depan
Hari Ibu, menjadi momentum PDI Perjuangan memperkuat kebijakan pro-perempuan di Kota Surabaya.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Pipin Tri Anjani
Maryam juga mengapresiasi kini semakin banyak kaum perempuan yang sukses berkiprah di dunia kewirausahaan, terutama UMKM.
Kaum perempuan penggerak UMKM di kampung-kampung telah menjadi penyelamat ekonomi rakyat di tengah pandemi.
Demikian pula dari sisi kesehatan.
Baca juga: Menang di Rekap KPU, Eri Cahyadi: Terimakasih Warga Surabaya, Mari Bekerjasama Bangun Kota Pahlawan!
Kaum ibu di kampung-kampung menjadi penggerak gaya hidup sehat dengan senam bersama dan pengembangan tanaman obat serta sayur.
"Ke depan, kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji ke depan tentu juga punya fokus khusus pada pemberdayaan kaum perempuan,” papar anggota DPRD Surabaya itu.
Sementara itu, politisi perempuan yang juga Wakil Ketua PDIP Surabaya Agatha Retnosari menambahkan, Hari Ibu dilandasi kesadaran sejarah tentang peran perempuan di ranah publik.
Hari Ibu diperingati menandai dilaksanakannya Kongres Perempuan Indonesia pada 22-25 Desember 1928.
“Ketika itu, para aktivis dan pejuang perempuan dari Jawa hingga Sumatera berkumpul. Kesadaran tentang nasionalisme Indonesia terbentuk, dan tuntutan-tuntutan yang berkaitan dengan peran perempuan di ruang publik semakin mengemuka,” jelasnya.
Hal itu menunjukkan kaum perempuan punya peran signifikan dalam perjuangan kemerdekaan.
Presiden Sukarno kemudian melalui melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 menetapkan bahwa 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga saat ini.
“Kontribusi perempuan dalam perjuangan di ranah publik, khususnya di sektor politik, terus tumbuh hingga saat ini. Termasuk kita lihat dalam Pilkada Surabaya di mana kaum ibu bergotong royong, keluar-masuk kampung, memastikan kemenangan Eri-Armuji demi keberlanjutan pembangunan di Surabaya yang sudah sangat baik saat ini,” jelas Agatha yang juga anggota DPRD Provinsi Jatim. (SURYA/Bobby Koloway)
Editor: Pipin Tri Anjani