Terpilihnya Gus Yaqut Sebagai Menteri Agama, Sekretaris PWNU Jatim: "Menjaga Stabilitas Sosial"
Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut terpilih sebagai Menteri Agama dalam kabinet Indonesia Maju.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut terpilih sebagai Menteri Agama dalam kabinet Indonesia Maju.
Ketua Umum PP GP Ansor itu menggantikan Menteri sebelumnya Fachrul Razi.
Menanggapi hal ini, Sekretaris PWNU Jatim, Prof A. Muzakki menggaris bawahi kenapa Gus Yaqut?.
Terpilihnya Gus Yaqut ini tentu menjadi pertanyaan. Menurut sudut pandang Zaki adalah kepentingan Presiden untuk membangun komunikasi yang baik.
Khususnya dengan para pemangku kepentingan dengan pihak terkait keagamaan. Termasuk pesantren dan pendidikan madrasah.
Baca juga: Pemkab Tulungagung Bantah Video Kondisi Ruang Perawatan Pasien Covid-19 di GOR Lembupeteng
"Jauh lebih penting dari itu adalah menjaga harmoni dalam keagamaan," terang Zaki saat dikonfirmasi, Rabu, (23/12/2020).
Sebab, menurut Zaki selama satu tahun berjalan ini Kemenag tidak ada progres dalam layanan keagamaan.
Apalagi, pendidikan pesantren. Lalu, terkait relasi dan kalangan pendidikan Islam.
"Itu tidak menunjukkan indeks yang baik," ujarnya.
Pemerintah sendiri saat ini sudah dihantam oleh pandemi Covid-19. Yang juga berdampak pada ekonomi.
Zaki menjelaskan yang dibutuhkan saat ini adalah stabilitas. Apalagi stabilitas sosial.
Diantaranya lahir dari politik identitas dan kuatnya di isu agama.
"Posisi kemenag ini bisa menjaga stabilitas itu saya membacanya itu kebutuhan pemerintah dalam membangun stabilitas sosial," tandasnya.