Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19, Gubernur Jatim Khofifah: Saya Juga Siap
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengaku bahwa dirinya siap menjadi orang pertama di Provinsi Jatim yang divaksin Covid-19.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Pipin Tri Anjani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengaku bahwa dirinya siap menjadi orang pertama di Provinsi Jatim yang divaksin Covid-19.
Hal itu disampaikannya, sebagai suatu bentuk kepastian bahwa vaksin yang dipesan, dan sebagain jumlahnya telah tiba di Indonesia, dipastikan aman secara prosedural, untuk disuntikan pada manusia.
Keberanian Mantan Menteri Sosial itu untuk menjadi orang pertama di Jatim yang disuntik vaksin, menyusul kabar bahwa pada Rabu (20/1/2021) mendatang, Presiden RI Joko Widodo juga akan menjadi orang pertama di negara ini, untuk disuntik vaksin Covid-19.
Apalagi, beberapa waktu lalu, pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menegaskan bahwa vaksin tersebut dinyatakan halal untuk disuntikan ke dalam tubuh manusia.
Meskipun saat ini, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, bersama Kementerian Kesehatan sedang merampungkan tahapan di pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca juga: Istri Wabup Pamekasan Positif Covid-19 dalam Keadaan Hamil, Unggah Cerita Kondisi Tubuhnya Lewat IG
Baca juga: Sasar Fasilitas Publik, Petugas Gabungan Galakkan Patroli Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19
"Jadi saya tadi sampaikan juga kepada plt, dirjen, p2p, jikalau kami juga mendapatkan kesempatan pertama, saya juga siap," katanya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (26/12/2020).
Khofifah menambahkan bahwa Jatim dijadwalkan bakal menerima vaksin pada minggu pertama bulan Januari tahun 2021. Jumlahnya hanya cukup untuk 158 orang.
Oleh karena itu, vaksin tersebut akan diprioritaskan pertama pada institusi garda terdepan dalam upaya menggantang Virus Corona, yakni tenaga kesehatan (Nakes), TNI, Polri, dan Guru.
"Karena satu vaksin harus disuntikkan 2 kali, jarak 14 hari kepada masing-masing warga," ujarnya.
Mengenai mekanisme proses vaksinasinya. Khofifah menerangkan bahwa pihaknya, menyiapkan 2.044 orang vansinator, yang telah dilatih hingga tujuh angkatan.
Baca juga: 7 Gejala Varian Baru Virus Corona Dialami Penderita Covid-19, Waspada Bukan Cuma Demam dan Batuk
Selain itu, dua orang yang bertindak sebagai programmer di setiap kabupaten kota. Dan, pihaknya juga telah menyiapkan 1.860 cold storage untuk menyimpan vaksin yang bisa saja didistribusikan ke Jatim, sewaktu-waktu.
"Ada 8.601 vaksin carrier, yang untuk bawa vaksin. Ini semua kita siapkan, tetapi bahwa kesiapsiagaan kita ini tetap harus diikuti dengan kepatuhan masyarakat, tetap melaksanakan prokes," terangnya.
Kendati mekanisme vaksinasi bakal segera diimplementasikan. Khofifah berharap masyarakat tetap disiplin menjalankan prokes 3 M; mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker.
"Oleh karena itu di akhir tahun 2020. Tentu kita mengharapkan masyarakat menunda untuk melakukan liburan bersama keluarga, menghindari kerumunan, dan jangan ada perayaan, penyambutantahun baru yang menjadikan masyarakat berkerumun," pungkasnya.
Editor: Pipin Tri Anjani