Kisah Awal Perjalanan Karier Marcus Fernaldi Gideon Hingga Jadi Ganda Putra Terbaik Dunia
Nama Marcus Fernaldi Gideon tentu sudah familiar di telinga pecinta bulu tangkis nasional.
Bersama Markis Kido, Marcus juga tembus semifinal All England 2014, tetapi terhenti usai kalah dari kompatriotnya, Mohamamd Ahsan/Hendra Setiawan.
Mereka lalu meraih gelar kedua di Indonesia Masters pada tahun yang sama setelah mengalahkan rekan senegara, Selvanuh Geh/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Baca juga: Sejarah Hari Ini - Diwarnai Teror Laser, Malaysia Gebuk Timnas Indonesia di Final Piala AFF 2010
Marcus akhirnya kembali ke pelatnas Cipayung pada 2015 dan berpasangan dengan tandemnya sekarang, Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Tak butuh lama, keduanya langsung mengumpulkan medali emas dengan memenangi Taiwan Open (2015) serta Malaysia Masters, India Open, China Open, dan Australia Open pada 2016.
Magis Marcus/Kevin berlanjut pada 2017 dengan memenangi tujuh turnamen.
Prestasi gemilang Marcus/Kevin berlanjut pada 2018 dan salah satunya meraih medali emas Asian Games yang berlangsung di Jakarta, Indonesia.
Baca juga: Saat Tendangan Super Geledek Cristiano Ronaldo Buat Kiper Lawan Pincang dan Ditarik Keluar Lapangan
Berkat pencapaian tersebut, keduanya dinobatkan sebagai pemain terbaik putra BWF selama dua tahun beruntun pada 2017 dan 2018.
Adapun, sebelum kompetisi bulu tangkis ditangguhkan karena Covid-19, Marcus/Kevin sempat menjuarai Malaysia Masters, Indonesia Masters, Indonesia Open, Japan Open, China Open, Denmark Open, French Open, dan Fuzhuo China Open pada 2019.
Terlepas dari serangkaian prestasi tersebut, perjalanan Marcus/Kevin masih jauh dari kata usai.
Mereka akan kembali memburu gelar juara pada turnamen Thailand Open yang akan digelar pada Januari 2021 mendatang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lika-liku Perjalanan Marcus Gideon Hingga Jadi Ganda Putra Terbaik"