Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Risma Kaget Tahu Besarnya Anggaran, 'Bukan Duitku', Ingin Pakai Sistem Cegah Korupsi Dana Bansos

Cerita Risma kelola dana bansos, kaget tahu besarnya jumlah anggaran, "bukan duitku", ingin pakai sistem cegah korupsi.

Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
Tribunnews.com/Jeprima
Menteri Sosial, Tri Rismaharini memberikan keterangan pers seusai acara serah terima jabatan Menteri Sosial di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020). 

TRIBUNJATIM.COM - Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma sudah blak-blakan mengenai tata kelola anggaran di Kementerian Sosial (Kemensos).

Padahal Risma sendiri baru 2 hari dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial (Mensos).

Risma mengaku kaget begitu besarnya jumlah uang anggaran negara untuk rakyat.

Selain itu, Risma ingin pakai sistem cegah korupsi dana bansos.

Menteri Sosial, Tri Rismaharini (depan kiri) berbincang dengan stafnya dalam acara serah terima jabatan Menteri Sosial di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020).
Menteri Sosial, Tri Rismaharini (depan kiri) berbincang dengan stafnya dalam acara serah terima jabatan Menteri Sosial di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020). (Tribunnews.com/Jeprima)

Ditemui awak media, Risma bercerita secara gamblang mengenai anggaran negara untuk membantu rakyat di masa pandemi.

Ia mengaku kaget dengan anggaran Rp1,3 triliun yang digunakan untuk perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pada 2021.

"Yang aku kaget itu duitnya buanyak sekali... Butuh kehati-hatian betul mengelola uang."

"Masalahnya bukan duitku, sementara masyarakat mengumpulkan duit itu dengan keringat."

"Aku harus hati-hati sekali karena itu dari pajak rakyat," kata Risma saat diwawancarai wartawan di Surabaya, Jumat (25/12/2020).

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA)

Risma pun berupaya untuk mengontrol dengan baik keuangan Kemensos.

Sebab, dana yang nantinya dikelola oleh Kemensos bukan dari APBN saja, tetapi juga dana Non-APBN.

"Masalahnya, Kementerian Sosial itu ternyata bukan hanya mengelola dana APBN."

"Ternyata ada beberapa anggaran (Non-APBN) yang jumlahnya besar, jadi itu yang memang berat."

"Yang paling penting adalah bagaimana kontrol keuangan ini bisa dilakukan dengan tepat," tutur Risma, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

Baca juga: Baru Ditunjuk Jokowi Jadi Menteri Sosial, Risma Langsung Bikin Janji, Beri Pesan ke Warga Surabaya

Saat ini, ia tengah memikirkan cara khusus lewat sistem elektronik untuk mengelola dana tersebut.

Nantinya, menurut Risma, cara tersebut akan diterapkan guna mencegah terjadinya tindakan korupsi di lingkungan Kemensos.

Namun, ia mengaku masih harus mendiskusikan langkah tersebut di kalangan internal.

Hal itu agar tata kelola penyaluran dana bansos Covid-19 dapat berjalan baik.

"Kalau semua pakai sistem elektronik kemungkinan berkurang (terjadinya korupsi)."

"Kalau ada (yang korupsi), itu sudah manusianya," tutur Risma.

"Manajemen harus diperbaiki, memang berat, saya tahu itu tidak mudah."

"Tapi harus saya lakukan karena ini mengelola uang amanat rakyat."

"Itu luar biasa besar duitnya," tambahnya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (TribunJatim.com/Yusron Naufal Putra)

Baca juga: Teddy Masih Getol Kecipratan Harta Warisan Lina, Minta Bagian Rizky Febian & Bintang Dibagi Dua!

Diketahui, satu di antara gebrakan Risma telah terlihat untuk menyalurkan bantuan sosial Covid-19.

Ia menegaskan, bantuan sosial tunai mulai Januari 2020 akan langsung diantar petugas ke alamat masing-masing penerima.

Menurut Risma, program bantuan sosial tunai yang biasanya diambil masyarakat di Kantor Pos akan diubah.

Nantinya, bantuan akan langsung diantar oleh petugas pos ke alamat penerima bantuan.

Tanpa masyarakat harus berbondong-bondong ke Kantor Pos.

Bahkan ke depannya, bantuan sosial tersebut tidak akan diberikan dalam bentuk cash tunai ataupun sembako.

Namun, akan ditransfer ke nomor rekening penerima bantuan, ataupun diantar langsung oleh petugas ke alamat penerima.

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, menunjukkan sampel barang bukti berupa paket bantuan sosial (Bansos) COVID-19 yang akan diserahkan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (16/12/2020), berdasarkan penelusuran MAKI, paket Bansos COVID-19 yang disalurkan kepada masyarakat oleh Kementerian Sosial berupa 10 kilogram beras, 2 liter
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, menunjukkan sampel barang bukti berupa paket bantuan sosial (Bansos) COVID-19 yang akan diserahkan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (16/12/2020), berdasarkan penelusuran MAKI, paket Bansos COVID-19 yang disalurkan kepada masyarakat oleh Kementerian Sosial berupa 10 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, 2 kaleng sarden 188 gram, 1 kaleng roti biskuit kelapa 600 gram, 1 susu bubuk kemasan 400 gram, dan 1 tas kain tersebut hanya seharga Rp188 ribu, dari nominal yang seharusnya bernilai Rp300 ribu (TRIBUNNEWS.COM/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Uang & Gelang dari Anak Sule ke Bintang Raib, Pengasuh Akui saat Teddy Datang: Gak Tau Hilang Kemana

Diketahui sebelumnya, Tri Rismaharini mengaku ingin percepat realisasi bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat terdampak pandemi.

Realisasi bansos ini akan dilakukan pada triwulan keempat tahun ini dan awal tahun mendatang.

Ia juga menuturkan, bantuan-bantuan tersebut akan diarahkan agar langsung berdampak bagi masyarakat.

Sejumlah mekanisme akan ia kembangkan bersama-sama dengan jajaran di kementeriannya.

"Kami tidak bisa sendiri tentunya. Kami akan gandeng Gubernur dan kepala daerah."

"Utamanya adalah perguruan tinggi setempat yang mengetahui persis bagaimana permasalahan di daerahnya," ujar Risma.

Tumpukan beras bantuan sosial untuk pemegang Kartu Sahabat siap dibagikan kepada masyarakat di Kota Kediri, Kamis (2/7/2020).
Tumpukan beras bantuan sosial untuk pemegang Kartu Sahabat siap dibagikan kepada masyarakat di Kota Kediri, Kamis (2/7/2020). (TRIBUNJATIM.COM/DIDIK MASHUDI)

Baca juga: Masuk 5 Besar Tercantik Dunia Rupanya Palsu, Lesty Dikomen Rizky Billar Aduh, Tak Pernah Setuju

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Risma Kelola Dana Bansos, Ingin Pakai Sistem Cegah Korupsi hingga Kaget Lihat Jumlah Anggaran.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved