Pemanfaatan Media Pembelajaran Ideal Berbasis E-learning Dalam Pelajaran IPS Di Era Milenial
Sehubungan dengan pemanfaatan teknologi informasi untuk media pembelajaran IPS (ilmu pengetahuan sosial), pendidik harus memiliki kemampuan
Penulis: Yoni Iskandar | Editor: Yoni Iskandar
Adanya penggunaan media pembelajaran berbasis e-learning menjadi peluang bagi pendidik untuk memanfaatkan dan menerapkan dalam proses pembelajaran.
Sebagai pendidik perlu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi berupa fitur-fitur pembelajaran yang tersedia untuk proses pembelajaran. Pemanfaatan teknologi informasi harus dimanfaatkan dengan baik dan bijak sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan yang
diperlukan. Apalagi dalam dunia pendidikan sudah saatnya untuk mencoba hal-hal baru.
Pendidik memiliki kewajiban untuk mengajar dan mendidik siswanya, selain itu pendidik juga menjadi fasilitator dalam keberlangsungan pembelajaran IPS.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran, materi terkait ilmu sosial harus seluruhnya dikuasai oleh peserta didik karena itu merupakan capaian kompetensi yang diharapkan. Oleh karena itu dalam penguasaan materi perlu adanya media yang mudah diproses dan diakses.
Salah satu media yang tepat digunakan dalam proses pembelajaran adalah e-learning yang merupakan inovasi baru dalam proses pembelajaran, pendidik tidak hanya menyampaikan materi kepada peserta didik seputar teori-teori ilmu sosial saja tetapi juga mendorong perubahan pada kemampuan peserta didik yang mengarah pada kemajuan dan Pembaharuan.
Melalui e-learning peserta tidak hanya menjadi pendengar setia dari guru saja namun peserta didik juga aktif mengamati materi yang mereka akses. Hal itu secara tidak langsung akan mendongkrak kreativitas peserta didik dalam menyerap materi yang mereka dapatkan. Dalam pembelajaran IPS berbasis e-learning, materi yang disampaikan oleh pendidik juga harus lebih menarik dan mudah dipahami, seperti yang banyak dilakukan
sekarang pembelajaran e-learning dapat melalui video kreatif, powerpoint, animasi, ataupun yang lain. Dikarenakan hal itu akan menarik minat siswa untuk belajar lebih giat dan bersemangat serta akan menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.
Adanya media pembelajaran melalui e-learning menjadikan peserta didik lebih mandiri dalam belajar. Mereka dapat mengakses materi lebih banyak sehingga memperoleh wawasan yang lebih luas. Namun tetap perlu adanya pengawasan oleh pendidik dan orang tua agar tidak menjerumuskan peserta didik kepada perilaku yang negatif atau disalah gunakan.
Oleh karena itu sebagai pendidik maupun orang tua perlu mengawasi, mengarahkan, membimbing peserta didik agar bijak dalam menggunakan teknologi informasi. Meskipun pembelajaran melalui e-learning harus tetap kondusif, dimana para pendidik mampu memaparkan materi dengan jelas dan inovatif sehingga peserta didik tidak bosan ketika mengakses dan menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.
Untuk mengoptimalkan pembelajaran e-learning, perlu kemahiran pendidik dalam mengoperasikan teknologi informasi. Karena akan percuma saja jika teknologi informasi semakin canggih namun pengguna tidak dapat mengaplikasikannya.
Dalam menciptakan pembelajaran e-learning yang menarik dan menyenangkan juga membutuhkan kreativitas pendidik dalam merancang hal tersebut.
Jika rancangan pembelajaran penuh dengan kreativitas dan mudah dipahami maka akan semakin mudah untuk mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu perlu adanya pelatihan literasi bagi para pendidik agar dapat mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi sebagai media pembelajaran IPS (ilmu pengetahuan sosial) yang ideal di era milenial ini. Sehingga terciptanya pembelajaran IPS yang bermutu di Indonesia serta tercapainnya tujuan SDGs (Sustainable Development Goals) 2030. (Umi Dary Mu’aafat/Tribunjatim)