Polres Blitar Kota Catat Ada 260 Kecelakaan Lalu Lintas Sepanjang 2020, Korbannya 80 Orang Meninggal
Sepanjang tahun 2020, Polres Blitar Kota catat 80 pengendara meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas, ada 260 peristiwa.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Hefty Suud
TRIBUNAJTIM.COM, BLITAR - Polres Blitar Kota catat 80 pengendara meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah hukumnya sepanjang tahun 2020.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela mengatakan ada 260 peristiwa kecelakaan lalu lintas di wilayahnya pada 2020 ini.
Dari total kasus kecelakaan lalu lintas itu, sebanyak 80 orang meninggal dunia, lima orang luka berat, dan 359 orang luka ringan.
Baca juga: Warga Sekapuk Gresik Tewas Terkapar di Teras Rumah, Korban Genggam Kabel, Diduga Tersengat Listrik
Baca juga: Dekopinda Lamongan Punya Gedung Baru, Pengurus Diajak Melek Digital
Sedang nilai kerugian materiil dari sejumlah kejadian kecelakaan lalu lintas sepanjang 2020 mencapai Rp 92,5 juta.
"Untuk jumlah kasus kecelakaan tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu. Tahun ini ada 260 kejadian kecelakaan, sedang tahun lalu (219) ada 268 peristiwa kecelakaan," kata Leonard saat merilis capaian kinerja 2020, Selasa (29/12/2020).
Dikatakannya, ada tiga faktor utama yang menyebabkan tingginya jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas di wilayahnya.
Pertama faktor pengendara, lalu kondisi jalan, dan cuaca.
Baca juga: Sosok Surya Saputra, Pemeran Papa Surya Ayah Andin Ikatan Cinta, Aktor dan Mantan Anggota Boyband
Baca juga: Top 14 Indonesian Idol 2021 yang Maju ke Babak Spektakuler Show, Aldrin Harus Terhenti Perjalanannya
Sedang lokasi rawan kecelakaan lalu lintas berada di wilayah barat, yaitu di jalur utama Blitar-Kediri bagian barat dan di wilayah Ponggok.
Menurutnya, tingkat kedisiplinan pengendara di Blitar bagian barat masih rendah.
Banyak pengendara di bawah umur yang belum memiliki SIM naik sepeda motor berboncengan tiga.
"Kondisi itu menjadi kerawanan sendiri sehingga angka kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah itu tinggi," ujarnya.
Leonard mengimbau para orang tua untuk tidak membebaskan anaknya yang masih di bawah umur mengendarai sepeda motor.
Para orang tua diminta untuk ikut mengawasi anak-anaknya dalam mengendarai sepeda motor.
"Peran orang tua sangat penting untuk mengendalikan anak-anaknya yang masih di bawah umur agar tidak mengendari sepeda motor," katanya.
Penulis: Samsul Hadi
Editor: Heftys Suud