Golkar Jawa Timur Ungkap Rahasia Strategi Kemenangan Para Kandidat di Pilkada Serentak 2020

Sarmuji mengungkapkan, jaringan yang kuat justru menghadirkan basis masa yang riil.

"Massa (kampanye) yang besar biasanya mobilisasi. Masa yang kecil justru kebanyakan merupakan partisipasi. Partisipasi jaringan yang berkembang ke para pemilih," katanya.

Selain itu, serangan udara yang disampaikan melalui penyampaian video biografi hingga kegiatan calon juga dinilai lebih efektif.

"Kampanye secara virtual, bisa didesain dengan kreatif," katanya.

"Jaringan perang udara juga bagus untuk membangun persepsi terhadap calon. Ini melengkapi serangan darat dengan menampilkan video untuk membangun persepsi positif terhadap calon," katanya.

Partai Golkar mencatatkan hasil positif di Pilkada Serentak 2020. Selain menang di sembilan daerah dari 19 daerah, Golkar juga mengantarkan sejumlah kadernya sebagai kepala daerah.

Ketua DPD Golkar Jatim, M Sarmuji mengungkapkan, kader partainya ada yang menduduki kepala daerah maupun wakil kepala daerah.

Baca juga: Pilkada Serentak 2020, Golkar Jatim Sukses Antar Kadernya Jadi Kepala Daerah

Kader Golkar yang menang di antaranya, Calon Bupati Tuban (Aditya Halindra Faridzki), Calon Wakil Wali Kota Pasuruan (Adi Wibowo), dan Calon Wakil Bupati Pacitan (Gagarin).

Kemenangan kader Golkar di masing-masing daerah pun cukup tinggi. Rinciannya, Indrata Nur Bayuaji-Gagarin (74,9 persen di Pilkada Pacitan), Saifullah Yusuf-Adi Wibowo (67,9 persen di Pilkada Kota Pasuruan), dan Aditya Halindra-Riyadi (60 persen di Pilkada Tuban).

Halindra merupakan Ketua DPD Golkar Tuban, sedangkan Gagarin juga menjabat Ketua DPD Golkar Pacitan.

"Bagi kami, terpilihnya sejumlah kader kami semakin melengkapi kegembiraan terkait hasil Pilkada Serentak di Jatim," kata Sarmuji sebelumnya.

Tiga daerah yang dimenangkan kader Golkar tersebut melengkapi jumlah daerah yang dimenangkan partai berlambang pohon beringin ini menjadi 9 daerah se-Jatim.

Editor: Dwi Prastika