Jeritan Hati Perajin Reog Ponorogo, Pesanan Turun Drastis Selama Pandemi Covid-19

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Pandemi Covid-19 berdampak pada turunnya semua sektor perekonomian tak terkecuali para perajin Reog Ponorogo.

Namun hal tersebut tidak membuat para perajin berhenti, mereka mencoba bertahan meski pesanan yang diterima turun drastis.

Salah satu perajin Reog, Rendi Ganong, mengatakan sejak Pandemi virus Corona atau Covid-19 melanda, omzetnya turun hingga lebih dari 60 persen.

"Kalau dulu seminggu ada 15 pesanan, kami sampai kualahan. Tapi sekarang bisa dibilang hampir tidak ada," ucap Rendi, Rabu (30/12/2020).

Salah satu faktor turunnya pesanan tersebut karena dilarangnya berbagai pertunjukan termasuk Reog, bukan hanya di Ponorogo tapi di seluruh dunia.

Baca juga: Dokumentasi Pribadi Jadi Motif Gisel dan MYD, Mantan Istri Gading Akui, Video Syur Direkam di Hotel

Baca juga: Doa Tulus Roy Marten untuk Kasus Video Syur Gisella, Terkuak Sikap Mantan Menantu: Tak Pernah

Baca juga: Isi 3 Pasal UU Pornografi Menjerat Gisel dan MYD, Tersangka Kasus Video Syur, Maksimal 12 Tahun Bui?

"Pesanan kami justru banyak yang dari luar negeri. Taiwan, Hongkong, tapi sekarang sama sekali tidak ada," lanjutnya.

Walaupun begitu, ia tetap bertahan dengan pekerjaan tersebut karena saking cintanya dia dengan kesenian Reog yang menurutnya harus dilestarikan.

Rendi juga berharap Pandemi virus Corona atau Covid-19 segera berakhir sehingga kehidupan kembali normal.

Pertunjukan Reog kembali diperbolehkan sehingga pesanan peralatan Reog kembali naik.