Amien Rais Deklarasi Partai Ummat
80 Persen Pemilihnya Disebut Pindah ke Partai Ummat, DPP PAN Bereaksi
DPP Partai Amanat Nasional angkat bicara soal klaim eksodus pemilih PAN ke Partai Ummat. Hal ini dianggap berlebihan dan opini
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DPP Partai Amanat Nasional angkat bicara soal klaim eksodus pemilih PAN ke Partai Ummat. Hal ini dianggap berlebihan dan opini semata.
Sebelumnya, pernyataan perpindahan arus dukungan pemilih dari PAN ke Partai Ummat disampaikan salah satu calon inisiator Partai Ummat Jatim, Sugeng .
Menurutnya, sejumlah mantan Pengurus PAN Jatim yang telah mengundurkan diri dan 80 persen pemilih PAN akan bergabung ke Partai Ummat.
Hal ini pun ditanggapi DPP PAN. "Menurut saya, sudahlah jangan berhalusinasi terus. Jangan menjadi tukang klaim terhadap PAN," ujar keterangan tertulis Wakil Sekjen DPP PAN, Soni Sumarsono yang diterima Surya.co.id, Sabtu (2/1/2021).
Baca juga: Aktivitas Gubernur Khofifah Sebelum Dinyatakan Positif Covid-19
"Jika Sugeng menyatakan 80 persen pemilih PAN akan lari dan memilih Partai Umat, saya katakan janganlah banyak melamun dan beretorika nanti terkena penyakit halusinasi," lanjut Soni.
Hal ini didasarkan atas beberapa fakta. Di antaranya, belum adanya jajaran DPRD di daerah yang mengundurkan diri dari Fraksi PAN, apalagi bergabung dengan Partai Ummat yang merupakan besutan Amin Rais ini.
"Sampai sekarang tidak ada anggota legislatif PAN di DPRD provinsi dan kabupaten/ kota menyatakan keluar dari PAN. Juga tidak ada kader PAN di eksekutif menyatakan keluar dari PAN dan bergabung ke Partai Umat," jelasnya.
Dibanding berkomentar soal PAN, Soni meminta Sugeng fokus membesarkan Partai Ummat. "Segera deklarasikan partai Anda. Katanya (deklarasi) Desember 2020. Sekarang tertunda lagi. Nanti jika deklarasi tertunda lagi, Anda beralasan apa lagi?," katanya.
Soni menyebut Partai Ummat belum juga deklarasi karena kesulitan dalam mencari pengurus. "Kami tahu Anda kesulitan mencari pengurus di daerah. Sebab para politisi yang cerdas tentu akan berpikir sejuta kali jika akan bergabung dengan Anda mengingat pemilu 2024 akan terjadi kenaikan Parliamentary Threshold," katanya.
Soal manuver Sugeng yang akan bergabung dengan Partai Ummat pun telah diprediksi oleh pihaknya. Sebelumnya, Sugeng menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Jatim.
"Sudah dapat diprediksi dan menjadi kenyataan bahwa Sugeng, mantan Ketua MPP DPW PAN Jatim mundur dari PAN karena masuk ke Partai Ummat. Bukan karena PAN menyetujui UU Cipta Kerja, atau soal kinerja partai, dan alasan lainnya," katanya.
Menurutnya, kepergian Sugeng tak berpengaruh. "Bagi PAN, mundurnya Sugeng dari PAN ibarat tidak mengganjilkan atau kalau tetap di PAN juga tidak menggenapkan," katanya.
"Sebab, perolehan suara PAN di pemilu 2019 adalah murni hasil kerja keras calon legislatif, pengurus dan kader. Serta, dukungan moral materiil simpatisan, terutama Muhammadiyah," tegasnya.
Untuk diketahui, salah satu calon inisiator Partai Ummat Jatim, Sugeng menyebut sejumlah mantan Pengurus PAN Jatim yang telah mengundurkan diri akan bergabung ke Partai Ummat. Sebagai mantan Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Jatim pihaknya mengaku mengetahui peta politik internal saat ini.
Mayoritas pemilih telah meninggalkan PAN. "Teman-teman PAN sebenarnya sudah sangat paham. 80 persen pemilih PAN beralih ke Partai Ummat," klaim Sugeng optimis.